jpnn.com, JAKARTA - Empat industri baru telah mendapatkan fasilitas skema bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP). Yakni, lead ingot, telepon seluler, kacamata, dan kacang almon.
Pemberian insentif fiskal itu terus ditawarkan kepada pelaku industri untuk memacu produktivitas dan daya saing.
BACA JUGA: Demo Buruh Bikin Banyak Perusahaan Hengkang dari Batam
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Ngakan Timur Antara mengatakan, pada Februari 2018 pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2018 tentang BMDTP Sektor Industri Tertentu Tahun Anggaran 2018.
Per Februari 2018, ada 27 industri yang mendapatkan fasilitas tersebut.
BACA JUGA: Profit Ekspor Tanpa Perantara Jauh Lebih Dahsyat
Stimulus fiskal yang berupa pemberian fasilitas BMDTP dilakukan pemerintah sejak 2008.
”Hingga saat ini, yang telah memanfaatkan fasilitas BMDTP sebanyak 41 sektor industri yang terdiri atas 217 perusahaan,” tutur Ngakan, Jumat (18/5).
BACA JUGA: Insentif Fiskal Pacu Produksi Industri
Dia menjelaskan, sektor industri yang diusulkan untuk mendapatkan fasilitas itu setiap tahun sangat beragam dan didasarkan pada kebijakan pengembangan industri nasional melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015–2035.
”Fasilitas itu diberikan kepada sektor industri dengan tujuan, antara lain, mengoptimalkan nilai tambah industri di dalam negeri serta meningkatkan daya saing industri nasional dan nilai strategis dari kegiatan usaha tertentu,” papar Ngakan.
Tujuan lain, menurut Ngakan, mampu menyerap tenaga kerja domestik dan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengurangi beban atau cost bea masuk untuk bahan baku, bahan penolong, dan komponen yang diperlukan bagi industri.
”Diharapkan, fasilitas BMDTP juga akan menumbuhkan industri hulu yang memproduksi bahan baku atau penolong yang selama ini diimpor,” kata Ngakan. (agf/c11/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Panja Pastikan RUU SDA Tidak akan Rugikan Industri
Redaktur & Reporter : Ragil