BACA JUGA: Raja Saudi Berobat ke AS
Hingga tadi malam, mereka masih dinyatakan hilang.Agence France-Presse melaporkan, pekerja di tambang baru bara Batian, dekat Kota Neijang, Provinsi Sichuan, itu berjumlah 41 orang
Di antara 41 penambang, 13 orang berhasil meloloskan diri dari air bah
BACA JUGA: Tolak KB, Ahmadinejad Dorong Nikah Dini
Nasib penambang lainnya belum diketahuiBACA JUGA: Arab Saudi Tolak Visa Tim Investigasi TKI
"Masih ada harapan untuk menemukan mereka dalam keadaan hidup," ujar kepala tim penyelamatan yang hanya menyebutkan nama panggilannya, Xie.Menurut dia, pompa untuk menyedot air dari dalam tambang kini berada dalam perjalananKebutuhan pompa memang sangat mendesak karena intensitas air hujan yang menggenangi area tambang tinggi.
Tim penyelamat memperkirakan, 4 ribu kubik meter air telah menggenangi terowongan menuju tambangMenurut keterangan Xie, Batian adalah tambang berskala kecil dan milik swasta.
Sebelumnya, Xinhua juga melaporkan bahwa tiga penambang terjebak banjir di kawasan tambang bijih besi di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, Sabtu malam waktu setempat (20/11)Tim penyelamat pun masih berupaya menemukan mereka kemarin sore (21/11).
Pertambangan di Tiongkok dikenal sebagai pertambangan yang paling mematikan di duniaPada 2009, tercatat 2.631 orang tewas dalam kecelakaan penambangan batu baraJumlah korban sebenarnya diduga lebih besarSejumlah kecelakaan diduga ditutup-tutupi oleh otoritas setempat.
Penyebab terbesar kecelakaan itu adalah rendahnya sistem keselamatan kerja para penambangPara pengusaha pada umumnya tidak memedulikan keselamatan para pekerja demi keuntungan maksimal.
Pemerintah Tiongkok telah mendorong para pengusaha meningkatkan sistem keselamatan pekerjaPerdana Menteri Wen Jiabao menegaskan akan menindak tegas para bos pemilik tambang yang tidak menaati peraturan dan mengabaikan keselamatan pekerja.
Jumlah kecelakaan tambang bisa direduksi dalam beberapa tahun terakhir setelah pemerintah bertindak tegas dengan menutup sejumlah tambang ilegalSelain itu, pemerintah merekrut para penambang ilegal tersebut ke perusahaan-perusahaan tambang milik negara.
Namun, jumlah kematian gara-gara kecelakaan tambang kembali meningkat pertengahan tahun iniDiduga, kecelakaan tahun ini terjadi karena pemilik tambang ilegal berupaya mempercepat pendulangan batu bara dari dalam perut bumi sebelum pemerintah menutup tambang mereka(cak/c11/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Setujui Pemakaian Kondom
Redaktur : Tim Redaksi