JAKARTA - Tim investigasi khusus TKI yang ditugaskan Presiden Susilo Bambang (SBY) menelusuri fakta penyiksaan dan pembunuhan buruh migrant Arab Saudi tak kunjung berangkatKendalanya, visa yang diajukan tim tersebut ditolak pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang disampaikan melalui Kedubesnya di Jakarta
BACA JUGA: Paus Setujui Pemakaian Kondom
Hal itu cukup ironis mengingat tim terdiri dari sejumlah pejabat tinggi negara yang dipimpin langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Agum Gumelar
BACA JUGA: Tinggalkan Hollywood Demi Status Putri Monaco
"Saya tegaskan, sampai hari ini saya belum menerima visa
Linda pantas gusar
BACA JUGA: Suu Kyi Desak Pembebasan Ribuan Tapol
Karena tekanan dari media sangat besar terutama karena tak kunjung ada kejelasan kapan tim akan berangkat ke Arab SaudiSedangkan, kasus yang melibatkan dua TKI yakni Sumiati (korban penyiksaan asal Dompu, NTB) dan almarhumah Kikim Komalasari (TKW korban pembunuhan di Arab Saudi) terus bergulir tanpa kehadiran tim bantuan hukum dan perlindungan dari Indonesia.Menurut Linda, sejumlah anggota tim yang terdiri dari para pejabat gabungan esselon I dan II dari sejumlah instansi sudah jadi dalam satu-dua hari iniNamun, visa khusus kunjungan Menteri masih belum jelas karena hanya bisa diputuskan oleh pihak berwenang di Kerajaan Arab Saudi dan bukan oleh Kedubesnya di Jakarta
"Jangan suudzon duluBaiknya saya tunggu duluSemoga pekan ini sudah ada kejelasan." Kata dia.
Besar kemungkinan, tim bentukan Presiden akan berangkat dalam dua kloterKelompok yang pertama terdiri dari para pejabat gabungan dari Kemenlu, Kemenakertrans, dan BNP2TKI yang akan berangkatSedangkan, Linda sebagai ketua tim akan menunggu izin Kerajaan Arab Saudi
Secara terpisah, pemerintah menyatakan bahwa Jenazah Kikim Komalasari binti Uko Marta, 36, diperkirakan baru bisa tiba di Tanah Air dalam satu hingga dua pekan mendatangPemerintah masih mengurus surat yang diperlukan untuk kepulangan jenazah Kikim dari Arab Saudi
Sembari menanti proses hukum kepada majikan yang membunuhnya, jenazah akan segera dikebumikan di kampung halamannya sesuai permintaan keluargaYakni, di Kampung Babakan Hurmat RT 3/1, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat(zul/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Meledak, 36 Pekerja Raib
Redaktur : Tim Redaksi