TEHERAN - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali menegaskan penolakannya terhadap program keluarga berencana (KB)Dia menyeru kaum perempuan untuk segera menikah ketika memasuki usia 16 tahun.
Menurut data tingkat kelahiran di Iran pascarevolusi Islam pada 1979, negara tersebut mengimplementasikan program KB pada era 1990-an
BACA JUGA: Arab Saudi Tolak Visa Tim Investigasi TKI
KB di Iran berhasil mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk secara signifikan.Di sisi lain, program tersebut ditolak oleh Ahmadinejad yang menyebutnya sebagai program melawan Tuhan dan budaya impor dari Barat
"Saat ini usia siap nikah bagi laki-laki mencapai 26 tahun serta untuk perempuan 24 tahun, dan tidak ada alasan mengapa usia ideal itu jadi berubah," tambahnya.
Sejak berkuasa pada 2005, presiden Iran menyatakan perlunya peningkatan jumlah penduduk
BACA JUGA: Paus Setujui Pemakaian Kondom
Saat ini penduduk Iran mencapai 75 jutaJuli lalu dia mengeluarkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan penduduk dengan memberikan insentif berupa pembiayaan bagi setiap anak yang lahir
BACA JUGA: Tinggalkan Hollywood Demi Status Putri Monaco
Targetnya, meningkatkan jumlah penduduk menjadi 150 juta orang.Sejumlah kritikus menyatakan bahwa kebijakan tersebut hanya akan memperburuk tingkat penganggur yang saat ini sudah mencapai sembilan persenMereka akan berlomba melahirkan anak agar memperoleh subsidi dari pemerintahSaat ini tiga juta penganggur hidup pada usia produktif(cak/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suu Kyi Desak Pembebasan Ribuan Tapol
Redaktur : Tim Redaksi