jpnn.com - SURABAYA - Tim Cobra Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim tak bisa menangkap hidup-hidup Yanuar Adityo. Tersangka perampasan motor itu dilumpuhkan dengan timah panas pada Rabu dini hari (11/3) di bundaran Waru, Surabaya, Jawa Timur.
Polisi terpaksa menembak dadanya sebanyak dua kali setelah tembakan peringatan tidak diindahkan. Tersangka melawan dengan pedang yang dibawanya.
BACA JUGA: Ini Versi Perhutani sampai Nenek Asyani Masuk Bui
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan Yanuar bersama komplotannya saat beraksi memang dikenal sadis terhadap korbannya.
”Akhirnya, kami terpaksa menembak tersangka. Kami tembak tepat di dada sebelah kiri sebanyak dua kali,” ucap Awi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (12/3).
BACA JUGA: Akhir Cerita Sang Begal Tertembus 2 Peluru, 24 Kali Curi Motor
Setelah tertembak kata Awi, Yanuar ambruk. Polisi berusaha untuk bertindak cepat dengan berusaha menyelamatkan tersangka. Polisi membawanya ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam catatan kepolisian, Yanuar sudah beraksi 24 kali di lokasi yang berbeda. Yakni, 20 kali beraksi di Sidoarjo, dua kali di Mojokerto, dan dua kali pula di Gresik.
BACA JUGA: Joss! Wakil Bupati Siap jadi Jaminan agar Nenek Asyani Keluar Tahanan
Awi menjelaskan, Yanuar dalam menjalankan aksinya tidak segan-segan melukai korbanya. Kesadisan sang begal ini dilakukan dengan tiga cara. Pertama, mengepruk kepala korban.
Kedua, menyabetkan pedangnya kepada korban. Dan yang ketiga adalah melukai korbannya pakai bom ikan.
"Bahkan, mereka juga tega melukai korbannya pakai bom ikan,” pungkas Awi. (jee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Mendapat SMS dari Warganya Ingin Gabung ISIS
Redaktur : Tim Redaksi