jpnn.com - SURABAYA - PDIP kecewa berat dengan sikap Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini. Wanita yang karib disapa Risma ini dianggap 'kacang yang lupa pada kulitnya'. Konsekuensinya, ia tak akan lagi diusung oleh PDIP.
Tanda-tanda bahwa PDIP tidak kembali mengusung Risma terlihat dalam konferensi cabang (Konfercab) yang digelar Senin (9/3).
BACA JUGA: Tersangka Narkoba Melahirkan di Lapas, Sayang Sekali Bayinya...
Dalam kegiatan itu, PDIP tidak mengundang Risma. Alasannya, kegiatan tersebut hanya untuk diperuntukkan bagi kader, sedangkan Risma bukan kader PDIP.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar secara blak-blakan mengatakan bahwa semua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Surabaya sudah tidak menghendaki Risma sebagai calon dari partai dengan lambang banteng yang bermulut putih itu.
BACA JUGA: Konsultasi Publik Amdal Revitalisasi Teluk Benoa Berjalan Dinamis
PDIP menilai bahwa selama menjadi wali kota, Risma sangat sulit untuk diajak berkoordinasi. Padahal, PDIP adalah partai pengusung Risma pada Pilwali Surabaya 2010.
BACA JUGA: Data Pengrajin Batu Akik Belum Valid
”Semua PAC sudah tidak menghendaki partai kembali mengusung Risma,” kata Sukadar seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (10/3). (jee/awa/jpnn)
Ini 3 Alasan PDIP Ogah Usung Risma di Pilwali Surabaya:
1. Sulit diajak berkoordinasi, padahal PDIP adalah partai pengusung Risma pada Pilwali Surabaya tahun 2010.
2. Kontribusi Risma kepada PDIP dinilai sangat minim. Itu membuat sebagian besar kader PDIP di Surabaya kecewa.
3. Para kader menginginkan PDIP mengusung sosok baru.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muslimah HTI Serukan Hadang ISIS
Redaktur : Tim Redaksi