PALEMBANG - Kecaman terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) datang dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI).
ISIS dinilai sebagai gerakan untuk membumikan Islam di seluruh dunia, tapi bertentangan dengan kaidah hukum Islam itu sendiri.
Karena itu, MHTI menyerukan untuk menghadang gerakan ini. “ISIS ini melebihi jaringan teroris,” tegas Syafrida Syafruddin, ketua DPD I MHTI Sumsel, Sumatera Ekspres (grup JPNN) kemarin.
BACA JUGA: Dijanjikan Kerja di Kafe, 6 Wanita Mulus Dijadikan PSK
Menurutnya, keberadaan ISIS di negara tempatnya berdiri saja ditentang oleh masyarakatnya karena ajarannya mengarah kepada pengkafiran untuk semua umat.
“Jadi, sudah kelihatan skenarionya meski kelompok ini membawa nama Islam, tapi paham yang mereka anut tidak sesuai ajaran Islam,” tegasnya.
BACA JUGA: Istri Pengin Enak, Baru Seminggu Melahirkan Langsung Main Titip Anak
Ditambahkan Ustazah Qisti Yetti Handayani SPtp, untuk menghentikan pergerakan ISIS, diperlukan persatuan seluruh umat muslim yang ada. Dengan melakukan kampanye, diskusi, dan dialog bersama memberikan pemahaman bahwa ISIS itu sesat.
“Setidaknya ini dapat menghambat pergerakan mereka. Jadi, tidak ada yang akan ikut bergabung dengan ISIS,” tandasnya. (cj12/via/ce4)
BACA JUGA: Punya KTP Indonesia, Melebihi Izin Tinggal, Imigrasi Tangkap Warga Malaysia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Anak Di Bawah Umur, JK Dituntut 10 tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi