3 Anggota DPRD Tasikmalaya Positif Covid-19, Kegiatan Tetap Berjalan

Kamis, 19 November 2020 – 10:07 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat. Foto: Antara

jpnn.com, TASIKMALAYA - Tiga anggota DPRD Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap dan antigen.

Selanjutnya ketiga orang itu menjalani perawatan medis.

BACA JUGA: Mohon Doa dan Maaf untuk Dokter Andrianto Purnawan

"Mereka (anggota DPRD) yang sakit sudah menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat melalui telepon seluler, Rabu.

Ia menuturkan, tim gugus tugas di lapangan terus menelusuri dan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penularan wabah COVID-19 di Tasikmalaya.

BACA JUGA: Edan! Bareskrim Amankan 4,57 Ton Sabu-sabu

Salah satunya, lanjut dia, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cara tes usap dan antigen terhadap 89 orang yakni anggota dewan dan pegawai di jajaran sekretariat DPRD Kota Tasikmalaya.

"Kemarin (Selasa) kami tes swab dan antigen kepada 89 orang di DPRD Kota Tasikmalaya, ada satu yang positif dan sudah diisolasi," katanya.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Kombes Erdi soal Kasus Penganiayaan Habib Bahar

Terkait hasil tes usap anggota DPRD lainnya, kata Uus, belum diketahui, karena laboratorium yang direncanakan dapat diketahui hasilnya selama satu hari terjadi kendala teknis.

Meski ditemukan kasus positif COVID-19, kata Uus, lingkungan kerja di kantor DPRD Kota Tasikmalaya tetap dibuka setelah dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

"Saat ini kondisi DPRD Kota Tasikmalaya masih aman, asalkan, seluruh kegiatannya tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya melaporkan bahwa kasus penyebaran COVID-19 masih terjadi, terakhir ada penambangan kasus sebanyak 13 orang.

Secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 517 orang, terdiri dari 331 orang dinyatakan sembuh, 165 orang menjalani perawatan, dan 21 orang meninggal dunia. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler