Mohon Doa dan Maaf untuk Dokter Andrianto Purnawan

Kamis, 19 November 2020 – 09:52 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis. Dokter Andrianto Purnawan SpBS meninggal dunia di RS Soetomo, Surabaya, karena COVID-19, Rabu (18/11).

Andrianto merupakan Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

BACA JUGA: 10.000 Prajurit TNI Akan Terima Vaksin Covid-19

"Mohon doa dan maaf untuk dr Andrianto Purnawan SpBS (Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19 PB IDI), meninggal kemarin (18/11) pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena COVID-19," demikian pernyataan Humas PB IDI, Halik Malik dilansir Antara, Kamis.

Halik mengatakan, semasa hidup mendiang Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para juniornya.

BACA JUGA: Edan! Bareskrim Amankan 4,57 Ton Sabu-sabu

Selama pandemi COVID-19, dia sempat beberapa kali bertemu dengan Andrianto.

"Sepanjang pandemi ini beberapa kali saya sempat bertemu dengan almarhum di kantor PB IDI, dokter TOP begitu beliau akrab kami sapa adalah sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada saya yang lebih junior, bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah," kata dia.

BACA JUGA: Info Terbaru dari Kombes Erdi soal Kasus Penganiayaan Habib Bahar

Andrianto yang aktif di Satuan Tugas Penanganan COVID-19 PB IDI, juga terlibat dalam penggalangan donasi APD dari berbagai pihak kepada dokter di daerah, melakukan edukasi kepada masyarakat antara lain melalui tulisannya di media dan mengisi serial diskusi online seputar pencegahan COVID-19.

"Sejak muda memang sudah dikenal sebagai aktivis di lembaga kesehatan mahasiswa Islam dan aktif dalam berbagai pelayanan sosial kebencanaan di Indonesia, sungguh kami merasa kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat besar," demikian ungkap Halik.

Sebelum menjadi Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan COVID-19 PB IDI, Andrianto yang mengambil spesialisasi bedah saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu tercatat sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa PB IDI periode 2019-2021.

Pria asal Malang itu kali terakhir bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.

Saat ini sudah lebih dari 160 dokter yang gugur karena COVID-19.

Sementara itu, data dari laporcovid.org menunjukkan, sebanyak 102 perawat dan 8 dokter gigi yang meregang nyawa setelah terpapar penyakit yang disebabkan virus Sars-CoV-2 itu per 19 November 2020. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler