jpnn.com, JAKARTA - VITAMIN C memiliki banyak kegunaan untuk tubuh. Vitamin C diketahui bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, Vitamin C juga memiliki manfaat untuk kecantikan kulit wanita.
BACA JUGA: 3 Sayuran Kaya Vitamin C yang Wajib Anda Konsumsi
Vitamin C bisa membuat kulit wanita terlihat lebih segar dan cerah.
Namun, mengonsumsi vitamin C berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA: Lupakan Suplemen, 8 Makanan Sehat Ini Kaya Vitamin C
Hal ini karena dosis vitamin C yang berlebihan akan terbuang dengan mudah bersama dengan urine.
Hal tersebut dikarenakan vitamin C termasuk jenis vitamin yang larut dalam cairan.
BACA JUGA: Ini Cara Pakai Serum Vitamin C yang Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda
Meski begitu, Kementerian Kesehatan RI menyarankan orang dewasa mendapatkan vitamin C sebanyak 65 – 90 miligram dan maksimal 2.000 miligram per hari.
Bila lebih dari angka tersebut, kamu mungkin berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Ketidakseimbangan nutrisi
Salah satu dampak yang terjadi akibat tubuh kelebihan vitamin C yakni nutrisi yang tidak seimbang.
Begini, terlalu banyak vitamin C bisa mengganggu fungsi tubuh untuk mengolah nutrisi lainnya.
Sebagai contoh, vitamin C bisa menurunkan kadar vitamin B12 dan tembaga dalam tubuh.
Hal ini tentu bisa memicu masalah baru terhadap kesehatan, seperti kekurangan vitamin B12.
2. Masalah pencernaan
Bahaya lain dari kelebihan vitamin C yakni menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.
Namun, efek samping ini tidak terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan akibat vitamin C bentuk suplemen.
Ada pun beberapa gejala penyakit pencernaan yang disebabkan oleh suplemen vitamin C meliputi diare, mual atau muntah, heartburn, serta nyeri perut.
3. Membentuk batu ginjal
Beberapa ahli percaya bahwa terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin C bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan oksalat dan asam urat dalam urine.
Kedua senyawa ini bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Menurut ulasan dari The New England journal of medicine, senyawa oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine.
Pada kondisi tertentu, senyawa ini bisa mengikat mineral dan membentuk kristal yang menyebabkan pembentukan batu ginjal.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa