jpnn.com, JAKARTA - BUAH sawo merupakan buah dengan daging berwarna cokelat yang memiliki rasa sangat manis.
Penderita diabetes sebaiknya jangan mengonsumsi buah yang satu ini karena kandungan gulanya yang tinggi.
BACA JUGA: Bisa Normalkan Tekanan Darah, Ini 7 Khasiat Buah Sawo yang Baik untuk Tubuh
Namun begitu, jika Anda mengonsumsi buah sawo dalam jumlah moderat, seharusnya tidak masalah untuk kesehatan.
Buah sawo kaya akan kandungan serat, vitamin C, vitamin A, vitamin B, niasin, dan folat.
BACA JUGA: 7 Khasiat Buah Sawo Campur Madu, Deretan Penyakit Ini Langsung Tak Berkutik
Tak hanya itu, sawo juga mengandung mineral penting, seperti kalsium, 3 magnesium, zat besi, kalium, dan fosfor.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 8 Manfaat Ajaib Buah Sawo, Nomor 2 Bisa Normalkan Tekanan Darah
1. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dalam 100 gram buah sawo matang diketahui sebanyak 9,5 gram. Bisa dibilang, serat yang terkandung dalam buah ini cukup tinggi.
Kandungan serat dan tanin yang berlimpah dalam buah sawo bisa membantu memperlancar sistem pencernaan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Science and Technology India menunjukkan serat di dalam sawo bisa membantu meringankan berbagai gangguan pencernaan.
2. Redakan demam dan radang
Penelitian Asian Pacific Journal of Tropical Disease menemukan ekstrak daun sawo memiliki manfaat sebagai antiradang dan antipiretik.
Oleh karena itu, ekstrak daun sawo membantu meringankan peradangan serta demam.
3. Menangkal radikal bebas
Buah sawo memiliki kandungan antioksidan tinggi yang sangat dibutuhkan tubuh. Antioksidan di dalam buah sawo memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas.
Anda bisa mendapat radikal bebas dari makanan, udara, bahkan dari reaksi tubuh terhadap sinar matahari.
Jika dibiarkan terus menumpuk di dalam tubuh, radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang sehat.
Radikal bebas sering dikaitkan sebagai penyebab berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, berkurangnya kemampuan penglihatan, hingga Alzheimer.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany