jpnn.com, JAKARTA - Tim Detaseman Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiganya berjenis kelamin perempuan.
BACA JUGA: Pelaku Bom Makassar Dikubur di Satu Liang Lahad, Ini Kata Warga Setempat
"Perkembangan pascabom bunuh diri di Makassar, bertambah tiga tersangka, ketiganya adalah perempuan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa (30/3).
Ramadhan menjelaskan, ketiga perempuan tersebut berinisial MM, M dan MAN.
Ketiganya memiliki keterkaitan dengan pasangan suami istri Lukman (L) dan YSF atau Dewi (D), pelaku bom bunuh diri di gerbang depan Katedral Makassar, Minggu (28/3).
Terduga MM perannya mengetahui persis perencanaan "amaliyah" Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi terhadap kedua pasangan suami istri tersebut.
BACA JUGA: Kemenkoinfo Temukan 134 Konten Tidak Layak Tersebar Pasca-ledakan Bom Makassar
"MM mendapat motivasi jihad dan sahid dari terduga SAS yang sudah ditangkap beberapa hari sebelumnya dan bersama-sama sudah ikut pembaiatan," kata Ramadhan.
Sementara terduga M merupakan kakak ipar dari SAS yang mengetahui soal kegiatan kajian di Vila Mutiara.
Terduga MAN, berperan melihat Lukman alias L saat terakhir menggunakan sepeda motor berangkat menuju tempat lokasi rencana bunuh diri, dan juga mengikuti kajian bersama SAS.
Ramadhan mengatakan hingga saat ini sudah ada tujuh terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap pascaledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar.
Sebelumnya, Senin (29/3) Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap empat orang terduga teroris di Kota Makassar, inisialnya AS, SAS, MR dan AN atau AA.
Keempatnya berperan bersama Lukman dan Dewi, bersama-sama mengikuti kajian di Vila Mutiara.
"Jadi untuk pengembangan di Makassar tujuh orang dalam proses penyidikan kemudian meninggal dua orang, total semua sementara 9 orang," kata Ramadhan. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek