3 PLTU Siap Beroperasi

Senin, 09 November 2009 – 15:30 WIB
JAKARTA- Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengatakan bahwa pada bulan Desember 2009 tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) siap beroperasi dengan kemampuan 10 ribu mega watt (MW).

"Pada bulan Desember 2009 tiga PLTU telah selesai dan siap untuk diresmikanAntara lain, PLTU Labuan 2X300 MW, PLTU Rembang unit-1 300 MW dan PLTU Indramayu unit -1 300 MW

BACA JUGA: Oktober 2009, Konversi Mitan Capai 89 Persen

Sedangkan Unit-2 PLTU Rembang dan Unit-2 PLTU Indramayu, kami harapkan dapat selesai pada bulan Maret 2010," jelasnya di Jakarta, Senin (9/11).

Mengenai pelaksanaan di lapangan, Darwin mengakui adanya keterlambatan selama satu tahun
Menurutnya, hal tersebut disebabkan masalah pendanaan.
"Sementara dalam memperhatikan kondisi kebutuhan di daerah dan kesiapan pendanaan,  saat ini memang sedang disiapkan revisi Perpres 71 tahun 2006 tentang penugasan PT PLN untuk membangun PLTU menggunakan batubara

BACA JUGA: APBN-P: Harga Minyak USD61 per Barel

Ini juga untuk memasukkan PLTU Riau 2X100 MW dan PLTU  Kaltim 2C100 MW," paparnya yang menambahkan, proyek tersebut telah siap didanai melalui pinjaman konsorsium BPD masing-masing.

Namun di samping itu, untuk mendukung kelancaran program 10 ribu MW tersebut, Darwin mengatakan diperlukannya pasokan batubara yang terjamin untuk PLTU.
Dijelaskan, kebutuhan batubara untuk tahun 2010 sesuai hasil rapat stakeholders (pengguna, asosiasi, dan instansi terkait) telah disepakati sekitar 65 juta ton batubara.

"Dari nilai tersebut sekitar 85 persennya di antaranya adalah untul PLTU," imbuhnya.

Untuk diketahui, Darwin menerangkan bahwa saat ini kebutuhan pasokan batubara di dalam negeri sudah dijamin melalui pengaturan kuota untuk setiap perusahaan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan satu Kuasa Pertambangan (KP) BUMN yakni PT  Bukit Asam sekitar 30 persen dari produksi
(cha/JPNN)

BACA JUGA: Bandara Kualanamu Kurang Rp2 T

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Penghasil Harus Dapat Dana Pemulihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler