3 SSK Pasukan TNI Langsung Diterjunkan Untuk Penanganan Awal

Sabtu, 04 Desember 2021 – 22:54 WIB
Warga terdampak erupsi Gunung Semeru dievakuasi di Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). ANTARA/HO-Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru/abs/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak tiga satuan setingkat kompi (SSK) pasukan TNI langsung diterjunkan untuk membantu penanganan awal, menyusul letusan Gunung Semeru, Sabtu (4/12).

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, pihaknya juga telah menyiapkan dua unit helikopter untuk kebutuhan evakuasi korban.

BACA JUGA: Panglima TNI Langsung Mengerahkan Pasukan Begitu Mendapat Kabar

"Saya tadi sudah berkoordinasi dengan Kasdam Brawijaya, sudah juga membuat surat kepada Panglima TNI sudah koordinasi."

"Kami memastikan tiga satuan setingkat kompi bisa membantu Pak Bupati di lapangan malam ini untuk melakukan penanganan awal," ujar Suharyanto dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA: BMKG Memperkirakan Letusan Gunung Semeru Berdampak Hingga ke Bandara YIA

Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang turut bergabung dalam konferensi pers tersebut meminta bantuan pasukan kepada Kepala BNPB untuk penanganan awal maupun membantu evakuasi warga yang masih terjebak.

Suharyanto juga memastikan telah menyiapkan dua unit helikopter yang bisa digunakan sewaktu-waktu apabila evakuasi korban tidak bisa dilakukan melalui jalur darat.

BACA JUGA: Mama Novita Melahirkan di Hutan Saat Malam Hari, Untung Dibantu Prajurit TNI

"Artinya keselamatan rakyat yang diutamakan."

"Jadi, nanti kalau memungkinkan, kalau cuacanya bagus, BNPB akan menyiapkan dua unit helikopter kalau nanti evakuasi lewat darat tidak bisa."

"Delapan orang yang terjebak akan kami upayakan untuk bisa dievakuasi," kata Suharyanto.

Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar yang turut hadir dalam telekonferensi tersebut mengatakan dua orang hilang di Desa Sumberwuluh.

Kedua orang yang hilang merupakan pekerja tambang yang terdapat sekitar desa tersebut.

Selain itu ada sekitar delapan orang yang terjebak di area tambang.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Poncokusumo melaporkan kronologi kejadian guguran awan panas Gunung Semeru tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm.

"Pada pukul 15.10 WIB Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Desa Besuk Kobokan beraroma belerang," kata Kepala BNPB Suharyanto.

Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi, kata Suharyanto, guguran lava pijar teramati 500 sampai 800 meter dengan pusat guguran kurang lebih 500 meter di bawah kawah.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler