jpnn.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri baru saja menangkap tiga teroris yang memiliki keterlibatan dengan ISIS.
Satu dari tiga teroris itu sempat merencanakan aksi teror di Gedung DPR.
BACA JUGA: Ngeri! Politikus Gerindra Ini Yakin Fadli Zon Telah Mencoreng Muka Prabowo Sang Pendiri Gultor 81
Teroris berinisial RS (25) itu ditangkap Densus 88 di Bogor, Jawa Barat.
"Berdasarkan informasi IT (RS) berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (17/3).
BACA JUGA: Dukung Rapat Gabungan DPR, Ketum Forum Honorer K2: Seluruh Kepala Daerah Harus Dipanggil
Perwira menengah Polri itu mengatakan rencana teror RS diketahui dari unggahan di media sosialnya.
RS mengunggah kalimat seperti hendak ke Gedung DPR.
BACA JUGA: Komjen Boy Rafli Sebut 2.157 WNI Berangkat ke Suriah Gegara Terpapar Paham Radikal
Salah satu kalimat yang ditulis RS di media sosialnya yakni 'terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa ya, rasanya pengin pergi saja ke Gedung DPR untuk Amaliah'.
Selain itu, Aswin mengatakan RS juga kerap mengunggah video-video berisi kekerasan yang dilakukan oleh ISIS.
"(RS) sering mengunggah video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook," beber Aswin.
Densus 88 menangkap tiga terduga teroris jaringan Ansor Daulah di berbagai tempat.
Ketiganya yakni berinisial RS, MR, dan HP.
MR ditangkap di Kemanggisan, Grogol, Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (15/3).
MR merupakan pendukung Daulah Islamiyah ISIS.
Dia berperan sebagai editor video dan penerjemah grup Annajiyah Media Centre.
MR juga memiliki senjata diduga airsoft gun jenis AK47 dan Makarov.
Selanjutnya, HP juga merupakan pendukung Daulah Islamiyah ISIS dan memiliki peran yang sama dengan MR.
HP ditangkap di Ciputan, Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (15/3). (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Bergerak ke Batam, Banyak yang Ditangkap
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama