3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Padang Lamo Ditahan, Siapa Mereka?

Rabu, 15 Juni 2022 – 21:25 WIB
Penahanan Kabid Bimanarga Dinas PUPR Jambi, Tetap Sinulingga dan dua tersangka lainnya dalam kasus korupsi pengerjaan Jalan Padang Lamo di Kabupaten Tebo yang merugikan negara Rp7,3 miliar tahun anggaran 2017-2020. ANTARA/HO

jpnn.com, JAMBI - Penyidik Kejaksaan Negeri Tebo menahan tiga tersangka korupsi pengerjaan proyek Jalan Padang Lamo di Kabupaten Tebo, Jambi, Tahun Anggaran 2017 hingga 2020.  

Ketiga tersangka itu ialah Kepala Bidang Binamarga Dinas PUPR Jambi Tetap Sinulingga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ismail Ibrahim, adik ipar mantan Gubernur Jambi Fachrori Umar, serta Suarto selaku Direktur PT Nai Adhipati Anom (rekanan).  

BACA JUGA: Tampil Modis saat Sidang, Terdakwa Korupsi Ini Minta Observasi Kejiwaan, Ada Apa?

Ketiga tersangka sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB menjalani pemeriksaan kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, ketiga tersangka langsung dibawa ke Lapas Kelas IIB Muara Tebo, sebagai tahanan jaksa. 

“Ketiganya kini resmi ditahan,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jambi Lexy Fhatarany di Jambi, Rabu (15/6).

BACA JUGA: JPU Bersikeras Eks Kadis ESDM Tanah Bumbu Lakukan Korupsi dan TPPU

Dia menjelaskan perbuatan ketiga tersangka dalam pengerjaan proyek Jalan Padang Lamo di Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2017 hingga 2020 yang bersumber dari APBD Provinsi Jambi, itu telah merugikan negara. 

“Kerugiannya mencapai miliaran rupiah,” tegasnya. 

BACA JUGA: KPK Takkan Biarkan eks Pejabat Waskita Karya Ini Menikmati Duit Hasil Korupsi

Dari hasil penyelidikan pekerjaan proyek tersebut ditemukan dugaan pengaspalan jalan yang tidak sesuai dengan kontrak. Kemudian, ada pengerjaan proyek di Jalan Padang Lamo fiktif. Perbuatan itu menimbulkan kerugian negara Rp 7,3 miliar.

Guna pengusutan lebih lanjut, tim jaksa akan kembali memeriksa saksi-saksi dan tersangka untuk mengetahui kerugian negara secara pasti yang ditimbulkan dalam kasus itu. 

Sampai saat ini jaksa masih menunggu penghitungan nilai kerugian atas proyek tersebut dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler