RAHA - Sehari setelah kantor Bupati Buton Utara dibakar, Polisi menangkap 17 orang yang diduga terlibat dalam pembakaranDari 17 orang yang diperiksa, Polisi menetapkan tiga orang tersangka
BACA JUGA: Tawuran Antarlorong, IRT Minta Perlindungan Bupati
"Tiga orang tersangka sudah ditetapkan dan ditahan
BACA JUGA: Lampaui Target, Kalsel Raih Posisi Runner Up FASI 2011
Wawan enggan menyebutkan ke tiga nama tersangkaBACA JUGA: Mengaku Anggota RMS, Honorer Diciduk Polisi
Namun salah satu diantaranya adalah Koordinator Lapangan (korlap) aksi tersebut.Terkait kondisi Butur, kata pengganti Rachmad Pamudji itu, saat ini relatif kondusif"Tidak ada bentrok antara warga," sebutnyaPasca insiden pembakaran, massa pro kontra sempat berhadap-hadapan namun tak ada yang terluka dan bisa dihalau oleh PolisiKapolres Muna menjelaskan, di Ereke sudah tidak ada lagi kosentrasi massaKosentrasi massa kedua belah pihak, kata dia, berada diwilayah masing-masing dan Polisi melakukan pengamanan"Warga Buranga ada di Buranga, warga Ereke ada di Ereke," sambungnya.
Ia juga mengungkapkan, Kapolda Sultra Brigjen, Sigit Sudarmanto, turun ke Butur guna memantau situasiDi kesempatan itu, Kapolda melakukan dialog dengan warga Ereke dan Buranga"Di Buranga, Kapolda sampai malam berdialog dengan warga," ujarnyaDi pertemuan itu, Kapolda mempersilahkan masyarakat menyampaikan aspirasi karena itu juga dilindungi UUNamun dalam penyampaian aspirasi, jangan sampai berbuat anarkisBila melakukan aksi anarkis, akan berhadapan dengan hukum.
Untuk melakukan pengamanan di Butur, kata AKBP R Wawan Irawan, Polisi menyiagakan 3 SSK (1 SSK 100 personil, red), untuk menjaga keamanan di ButurTerdiri dari satu SSK dari Polres Muna, satu SSK dari Polres Baubau dan Buton dan satu SSK Brimob.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sultra, AKBP DrsMochFahrurrozi mengatakan, tiga tersangka pembakaran kantor Bupati dan DPRD Butur tersebut langsung diboyong ke Mapolda Sultra untuk proses penyidikan lebih mendalamMereka tiba di Kendari sekitar pukul 13.50 wita melalui kapal cepat dan berlabuh di pelabuhan Nusantara Kendari.
"Kasus ini akan ditindaklanjuti oleh Polda SultraDirektorat Reskrimum Polda langsung ke Butur untuk memback up Polres MunaTiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka akan diperiksa lebih mendalam," jelas MochFahrurrozi.
Dalam insiden pembakaran Kantor Bupati Butur dan Kantor DPRD Butur, Afif dan Ihwan diduga sebagai penggerak dan koordinator lapangan yang berbuntut anarkis, akhir pekan kemarinSedang Zaenal sebagai sopir yang mengangkut massa ke lokasi pembakaran.
"Sampai saat ini baru tiga yang ditetapkan sebagai tersangkaKami masih akan mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku-pelaku lainnyaKami belum mengetahui secara mendalam dari ketiga tersangka tersebut karena baru akan dilakukan penyidikan mendalam," ungkapnya.
Selain itu, Polda Sultra masih melakukan back up pengamanan di Kabupaten ButurPersonil yang dikirim baik dari Dit Reskrimum, Dit Shabara, Pol Air, Satuan Brimob, maupun Polres-Polres tetangga"Kami berharap agar masyarakat dapat saling menahan diri dalam penyelesaian persoalan di Butur," imbaunya.
Sebagaimana diketahui, terjadinya pembakaran fasilitas pemerintah di Butur dipicu oleh kebijakan Pemerintah Butur yang secar bertahap hendak memindahkan pusat ibukota ke ErekePadahal dalam Undang-undang No 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Buton Utara, yang menjadi Ibukota Butur adalah Buranga(awn/aka/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Ditemukan di Pattimura Park, Ambon
Redaktur : Tim Redaksi