Mengaku Anggota RMS, Honorer Diciduk Polisi

Selasa, 27 September 2011 – 16:37 WIB

TERNATE - Boike Carles Nanlohi (32), warga  Kelurahan Tobona, Ternate Selatan  diamanakan Satuan Reserse Brimob (Resmob) Polda MalutOknum pegawai honor di Samsat Malut itu, ditangkap aparat karena diduga kuat terlibat organisasi separatis, Republik Maluku Selatan (RMS).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Malut Post (JPNN Grup), penangkapan Boike berlangsung di kediamannya BTN Kelurahan Maliaro usai mengancam

BACA JUGA: Bom Ditemukan di Pattimura Park, Ambon

”Dia (Boike, red) mabuk kong biking kaco, sambil menunjukan lambang RMS
Dia  mengaku anggota RMS dan ancam mau membunuh kita,” ungkap salah satu saksi yang enggan namanya dipublikasikan

BACA JUGA: Mesin Error, E-KTP Dihentikan



Setelah menjalani pemeriksaan Polres Ternate, petugas gabungan dari Buser Polres Ternate bersama Resmob menggeledah rumah oknum tersebut sekitar pukul 15.00 Wit  dan berhasil mengamankan I unit laptop, 2 unit hand phone serta lambang RMS di rumah oknum tersebut
“Kita langsung serahkan oknum tersebut beserta barang bukti ke Reserse Polres Ternate untuk ditindak,”ungkap salah seorang petugas

BACA JUGA: Dicari, 2 Ribu Tenaga Kerja di Batam



Saat tersangka diinterogasi secara tertutup di ruang Kasat Reskrim Polres Ternate, hadir pula Wakapolda Malut Kombes Krido Widagdo, Kapolres Ternate, AKBP Edy Chumaidi serta  Wakapolres Ternate Kompol Laode Proyek SH juga Kasat Reskrim Polres Muhammad Davi Bastomi.

Terpisah  Kapolres Ternate AKBP Edi Chumaedi, saat di konfirmasi Minggu (25/9) menjelaskan, kasus tersebut dalam tahap pengembangan oleh penyidik“Masih dalam tahapan pengembangan penyelidikanKami juga menemukan barang bukti 1 unit laptop serta 2 unit HP yang berisi lambang RMS,” jelas Kapolres.

Kasus ini lanjut Kapolres, sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait seperti Danrem dan pihak pemerintah“Jika ada hal yang mencurigakan masyarakat diminta langsung melaporkan ke pos polisi terdekat,”ajak Kapolres

Sementara istri Boike,  Febiola Hesti Amanutong yang ditemui  Minggu (25/9) tampak murungWanita 24 tahun  itu mengaku tidak mengetahui keterlibatan suaminya dalam organisasi separatis tersebut“Sejak kawin tahun 2005, saya tidak tahu kalau suami saya terlibat dengan organisasi terlarang itu,” aku Febiola

Boiko berasal dari Desa Porto Saparua Maluku TengahBersama Febiola, mereka dikaruniai anak lelaki bernama Kleri yang saat ini berusia 4 tahunKleri saat ini tinggal bersama orangtuanya di Saparua, Ambon.

Saat tiba Di Ternate, Febiola diterima bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Polda MalutSementara suaminya Boike, saat itu belum bekerjaBaru pada tahun 2007 melalui kenalannya,  Boike diterima sebagai honorer di Kantor Samsat Polda Malut“Hingga sekarang Boike masih berstatus sebagai pegawai honorer,”tambah Febiola.

Ia mengaku tidak menyangka jika suaminya akan dijemput polisi yang berpakaian premanBelakangan ia baru tahu jika suaminya ditangkap karena menyimpan lambang RMS di laptopnya“Suami saya tidak pernah terlibat dengan RMS, saya juga baru tahu saat diperiksa di Polres,” kata Febiola dengan mata berkaca-kaca(Wt-2/one/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Dewan Usul Warung Pecel Lele Dipungut Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler