JAKARTA -- Sebanyak 30 daerah masuk dalam nominator penerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2010 yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri)Ke-30 daertah itu adalah Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Batam, Kabupaten bangka, Kabupaten Lebak, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu Kota Pekalongan, Sragen, Surakarta, Kebumen, Purbalingga, Kota Malang, Jember, Ponorogo, Tulungagung, Kota Pontianak, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Palangkaraya.
Daerah lain yang masuk nominator adalah Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Gowa, dan Kota Baubau
BACA JUGA: Menag: Pemkot Bekasi Sudah Tepat
Sisanya adalah Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Boalemo, Kota Ambon, dan Kabupaten Raja Ampat."Pemberian penghargaan ini merupakan salah satu kegiatan kementrian dalam negeri yang telah dilakukan sejak 2007 sebagai bentuk pelaksanaan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota di sleuruh Indonesia," ujar Mendagri Gamawan Fauzi dalam kata sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemdagri Diah Anggraeni pada seminar sosialisasi Innovate Goverment Award (IGA) 2010 di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (21/10)..
Diah menambahkan, dari 30 nominator itu akan diseleksi lagi
BACA JUGA: Imam dan Nanan Sedang dalam Finalisasi
Empat pemenang akan diumumkan Oktober oleh Mendagri," kata DiahBACA JUGA: Wacanakan SKB jadi UU
Ke-30 daerah punya inovasi-inovasi yang menarikMisalnya Kabupaten Garut, yang mewajibkan pasangan yang menikah atau bercerai untuk menanam pohonSukabumi mengeluarkan inovasi tentang integrasi pengelolaan sampah dengan penggemukan sapi dan padi organikSementara Tasikmalaya mengeluarkan program Gempita Simpatik yaitu Gerakan Masyarakat Peduli Penerapan Usaha Tani Sistem Pertanian Padi Organik
Purbalingga dengan program pemugaran rumah keluarga miskinKota Palangkaraya dengan inivasi pelayanan kesehatan lansia dan radio medikKabupaten Wakatobi dengan visi surga bawah laut dunia(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi PPP Wacanakan PBM Jadi UU
Redaktur : Tim Redaksi