30 Kades Bambel Ancam Kembalikan Stempel ke Bupati

Sabtu, 27 Oktober 2018 – 12:33 WIB
Pungli. Foto ilustrasi: istimewa

jpnn.com, KUTACANE - Sebanyak 30 Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, Aceh, membuat mosi tidak percaya terhadap  Camat Bambel, Asaludin. Mereka pun mengancam akan mengembalikan stempel kepada bupati.

Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap sang camat yang dinilai telah melakukan pungli.

BACA JUGA: Caleg Gerindra Terjerat Kasus Korupsi Alkes RSUD Pidie Jaya

Menurut para kepala desa, Camat Bambel, Asaludin mengutip uang dari dana desa untuk melanjutkan kuliah di pulau Jawa. Dia meminta Rp 1 juta perdesa.

Selain itu, Asaludin juga dituding memungut Rp 2 juta setiap pencairan dana desa, seperti dilakukan pada penarikan dana desa tahap I tahun 2018 lalu.

BACA JUGA: Pembunuh Sekeluarga di Gampong Mulia Divonis Hukuman Mati

Tak tahan dipungli, para kepala desa membuat mosi tak percaya.

“Permintaan itu disampaikan dalam bentuk surat pernyataan yang diserahkan pada Wakil Bupati Agara, Bukhari. Dalam pertemuan dengan wakil bupati kemarin, kami meminta camat dicopot atau diganti,” kata kepala Desa Bambel Gabungan, Nawi, Kamis (25/10).

BACA JUGA: Camat Arongan Kena OTT, 27 Keuchik Datangi Kejari Meulaboh

Dia menjelaskan, Camat Bambel juga terlalu ikut campur urusan internal desa. Termasuk dalam hal pengelolaan dana desa. Dan memohon agar bupati atau wakil bupati dapat menidaklanjuti tuntutan mereka.

“Saat ini 30 stempel sudah terkumpul dan hanya tinggal diserahkan saja jika tuntutan kami tidak diindahkan," terangnya lagi.

Sementara Camat Bambel, Asaluddin membantah tudingan tersebut, bahkan dirinya memastikan pernyataan itu tidak benar. Namun, dia mengakui pernah menerima uang sebesar Rp 2 juta perdesa. Uang tersebut sebagai jasa penyusunan R-APBDes tahun 2018.

“Jika memang geuchik menuding saya ada melakukan pungli, saya berani buka-bukaan di hadapan aparat hukum," terangnya.

Terpisah Ketua Komisi A DPRK, Sufian Sekedang meminta Bupati dan Wakil Bupati Agara, agar segera menyelesaikan polemik yang terjadi di Kecamatan Bambel tersebut.

“Apalagi ada informasi yang sudah beredar luas bahwa diduga camat Bambel, meminta sejumlah uang kepada para geuchik untuk keperluan tertentu. Jadi masalah tersebut harus segera diselesaikan, jangan diulur-ulur lagi," pungkas Sufian. (val/mai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Hj Kelimah Mundur dari Ketua DPRK Nagan Raya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler