JAKARTA—Pencarian korban ambruknya jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu (27/11) kembali dilanjutkan. Saksi mata di lapangan, Ady Darmawan pada JPNN mengabarkan, selain menggunakan perahu, juga ada bantuan kapal dari perusahaan yang turun ke lokasi kejadian. Beberapa orang tim SAR juga terlihat mulai melakukan penyelamanRibuan masyarakat terlihat ikut menyaksikan proses evakuasi.
Hingga kemarin, korban tewas diketahui sudah 5 orang
BACA JUGA: Terjebak di Mobil, Tak Bisa Buka Pintu
Namun diperkirakan jumlah korban akan terus bertambahBACA JUGA: DPR Desak Polisi Ungkap Penyebab Runtuhnya Jembatan Kukar
Kemungkinan mereka yang hilang ini menjadi korban saat tengah melintas di atas jembatan, yang saat kejadian memang tengah padat arus lalu lintas.‘’Masyarakat ramai yang berada di lokasi kejadian
BACA JUGA: Sabu-Sabu Rp8 Miliar Asal Malaysia Diamankan
Mungkin jumlah korban hilang bisa lebih (dari 30 orang) karena masyarakat yakin jumlah korban banyak yang masih tenggelam atau terjebak di reruntuhan jembatan,’’ kata Ady.Selain telah mendirikan posko pengaduan orang hilang, untuk membantu pencarian korban, Badan SAR Nasional telah memberangkatkan satu tim khusus dari JakartaMereka terdiri dari tim ahli SAR dan peralatan untuk melakukan pencarian di sungai Mahakam yang memiliki arus cukup deras ini.
Sebelumnya saat berada di lokasi kejadian, Menteri PU Djoko Kirmanto mengaku kejadian ambruknya jembatan Kukar, merupakan kejadian langkaApalagi jembatan kebanggaan masyarakat Kaltim ini, baru berusia 10 tahun sejak diresmikan tahun 2001.
‘’Saat dibangun, usia jembatan ini tidak mungkin untuk 10 tahunKita harus meneliti dulu ini kok bisa runtuh? Apa prosesnya kurang benar? Nanti akan dilihat oleh tim,’’ tegas Djoko.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Ambruk, Terlihat Petir Tunggal
Redaktur : Tim Redaksi