Terjebak di Mobil, Tak Bisa Buka Pintu

Minggu, 27 November 2011 – 10:28 WIB

TENGGARONG--Eko Wijono, salah satu korban runtuhnya Jembatan Tenggarong mengaku tak merasakan tanda-tanda di detik-detik runtuhnya jembatanEko merupakan pengendara mobil berlogo PT Cahaya Fajar Kaltim, yang nyungsep di reruntuhan jembatan

BACA JUGA: DPR Desak Polisi Ungkap Penyebab Runtuhnya Jembatan Kukar



Menurut Eko, kejadian itu berlangsung kurang lebih pukul 16.15 Wita
Sore kemarin, dia berniat mampir, mengunjungi kerabatnya di Tenggarong

BACA JUGA: Sabu-Sabu Rp8 Miliar Asal Malaysia Diamankan

Eko sendiri dalam mobil tersebut
Tadinya, dia berniat mengisi bahan bakar mobilnya, namun terlihat antrean panjang, dia pun mengurungkan niatnya.

Sedangkan, salah satu keponakannya yang mengendarai mobil lain sudah antre terlebih dulu

BACA JUGA: Sebelum Ambruk, Terlihat Petir Tunggal

"Grek" grek" grek, langsung mobil saya jatuhSaya sempat lihat motor yang menyalip mobil saya jatuhLalu saya tidak ingat apa-apa lagi," cerita Eko saat ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RS H Darjad Samarinda kemarin malam

Sekitar belasan menit kemudian, Eko tersadar masih dalam kondisi terjepit di dalam mobilSeluruh kaca mobil tertutupSecepat mungkin dia ambil sepatunya yang terlepas dan memukul-mukulkan ke kaca samping mobilTentu sia-sia, tak mungkin kaca terpecahkan dengan pukulan sepatuTangannya pun tak sanggup memencet tombol klakson mobil

"Langsung saya melambai-lambaikan tangan dari dalam mobil," jelas dengan guratan wajah masih shockSeorang ibu paruh baya melihatnya dan segera memberitahu kerumunan orang yang menyaksikan runtuhnya jembatan nahas ituSecepat mungkin dua orang menyusulnya untuk mengevakuasi Eko dari dalam mobil"Saya menyeberang ke darat lewat besi-besi bekas jembatan yang  patah itu," paparnya.

Meski kondisi mobilnya parah, namun Eko tak mengalami luka berat karena Eko memakai safety belt sehingga badan tak terbanting-bantingEko hanya mengalami luka ringan di jidat kiri, rahang kanan bengkak, nyeri di lengan kanan, dan mengeluhkan nyeri di dada kanan"Tadi sudah rontgen, kata dokter enggak apa-apaYa, mudahan tidak apa-apa," terangnya

Sebelum dibawa ke RS H Darjad, Eko sempat dibawa ke sebuah klinik terdekatKarena nyeri dada itu, Eko dibawa keponakannya yang sebelumnya mengantre bahan bakar dan hendak ke Tenggarong"Saya tadi berfikir saya pasti meninggal," pungkasnya(*/her/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petaka di Kartanegara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler