30 Provinsi Endemis Flu Burung

Menkes Tak Tahu Kapan Virus Menyerang

Rabu, 12 Oktober 2011 – 03:53 WIB

JAKARTA - Flu Burung ternyata belum sepenuhnya hilang dari IndonesiaBuktinya, masih ada 30 provinsi yang dinyatakan endemis virus H5N1 tersebut

BACA JUGA: Mari E Pangestu Getol Kampanyekan 100% Indonesia

Tetapi, endemis tersebut hanya untuk unggas
Namun, tidak tertutup kemungkinan virus yang menyerang ayam, burung,  dan bebek tersebut juga menulari manusia.
 
"Itu memang di beberapa tempat di Indonesia

BACA JUGA: Mochtar Bebas Murni, PDIP Minta KPK Tak Apriori

30 provinsi memang masih endemis unggas
Sekali-kali meloncat ke manusia," ungkap Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih setelah konferensi sanitasi dan air minum nasional, Selasa (11/10)

BACA JUGA: Tewasnya Karyawan Freeport saat Demo Harus Diusut

Menurut Endang, di Indonesia masih ada virus avian influenza karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mengetahui kapan penyakit tersebut menyerang

"Siapa yang bilang sudah hilang? Di unggas selalu adaKalau di orang sekali-kali saja timbulnyaTapi, unggas selalu adaKita tidak pernah tahu kapan berkembang biaknyaSoalnya, peternak yang berurusan dengan unggas setiap hari tidak kenaTapi, orang lain kena," katanya terheran-heran.
 
Kasus terakhir, tambang Endang, flu burung menyerang manusia di BaliSetidaknya, dua orang meninggal dan positif H5N1Dengan begitu, total sudah ada sembilan kasus selama 2011

"Sekali-kali virus masih loncat ke manusiaYang sudah lama tidak ada tapi tiba-tiba ada itu biasanya disebut kejadian luar biasa (KLB)Di Bali ini saya tidak tahu sudah mendeklarasikan KLB atau tidakSebab, yang berhak adalah kepala daerah," tuturnya.
 
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kata dia, kasus yang terjadi pada manusia sudah berkurangPada 2010,  setidaknya terjadi lebih dari 20 kasusSekitar 70?80 persen korban meninggal dunia"Tahun lalu belasan jumlahnyaSekarang ini baru 9Terus turun indikasinyaPaling banyak 20Tahun berapanya saya lupaTapi,  masalahnya angka kematian tinggi,"  ucapnya.
 
Endang meminta, masyarakat jangan mengambil risiko dekat-dekat dengan unggasHarus selalu mencuci tangan dengan sabunSelain itu, jangan main dengan bangkai ayam"Antisipasinya kita bekerja sama dengan dinas peternakanPeternak juga diimbau untuk memberikan jeda dalam memelihara unggasWaktu jeda bisa untuk membersihkan kandangTapi harus pakai sepatu," ujarnya.
 
Yang ditakutkan selama ini, ucap Endang, adalah terjadinya mutasi virus sehingga bisa menularkan avian influenza dari manusia ke manusiaSelama ini kasus yang ditemukan baru dari unggas ke manusia

"Sampai sekarang belumTapi, kita tidak tahu kapanSemua sudah diatasiTiap ada kasusBukan hanya ini sajaTiap periksa lab negatifIni positifVirus H5N1 Kt kasih tami flu," bebernya(cdl/c1/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabrak Regulasi, Penyedia Jasa SMS Premium Bakal Disanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler