30 Ribu Anak TKI Tak Bisa Sekolah

Sabtu, 13 Desember 2008 – 18:13 WIB
BANDUNG - Sebanyak 30 ribu anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Sabah, Malaysia, tak bisa mengenyam pendidikanNamun demikian, Pemerintah mengakui belum punya solusi tepat dan cepat untuk mengatasi permasalahan pendidikan anak berusia antara 6-9 tahun tersebut

BACA JUGA: SBY Jamin Angkat Guru Bantu Jadi PNS



Hal ini diungkapkan Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan Departemen Dalam Negeri Eko Subowo, dalam sebuah diskusi di Bandung, Sabtu (13/12)
"Berdasar data yang didapat dari Konsulat Jenderal KBRI di Kinabalu, di Sabah ada 30 ribuan anak usia 6 hingga 9 tahun, yang merupakan anak-anak para TKI, tidak dapat sekolah," ujar Eko.

Menurutnya, sebenarnya Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah berencana membangun sekolah di Kinabalu

BACA JUGA: Depdiknas Bakukan Pendidikan Dini

"Tapi nggak jadi dilakukan, sebab rumah mereka ternyata berada di perkebunan jauh di pedalaman," jelas Eko.

Hambatan lain, lanjut Eko, kebijakan dan program perbatasan ditangani 24 instansi sehingga waktu penyelesaiannya lama
Dijelaskan Eko, permasalahan ini sudah diajukan dalam kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) agar dicarikan solusi

BACA JUGA: Guru Bantu Tak Kunjung Diangkat, Mendiknas Ancam Gugat Pemda



"Kita berharap pada Depdikas, anggaran mereka kan besar, sampai 20 persen dari APBNTugas Depdagri hanya nagih," katanya(pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Depdiknas Kucurkan Rp 646 M untuk Beasiswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler