jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) Kampung Pulo belum mendapatkan rumah susun (rusun). Padahal, mereka adalah bagian dari 926 KK yang digusur dari bantaran Sungai Ciliwung yang berada di Kampung Pulo, Jakarta Timur Kamis (20/8).
"Ada 300 KK yang masih antri untuk mendapatkan rusun dari total 926 KK," kata Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (22/8).
BACA JUGA: Upaya Dishubtrans DKI Atasi Macet di Terowongan Cikoko-Stasiun Cawang
Bambang menambahkan, rusun Jatinegara Barat memiliki kapasitas daya tampung hingga 520 pintu. Sebanyak 519 di antaranya dapat digunakan oleh warga biasa. Sementara satu di antaranya dibangun khusus untuk penyandang cacat atau disable.
Pihaknya sudah menempelkan foto dan nama 519 warga Kampung Pulo di masing-masing pintu rusun. Cara ini menurutnya akan mempermudah untuk mendata penghuni rusun. Pasanya, foto dan penghuni rusun harus sama.
BACA JUGA: Wartawan Susuri Pinggiran Kampung Pulo, Walikota: Berbahaya, Banyak Paku
Sayangnya, saat diperiksa ke rusun Jatinegara Barat yang terletak tak jauh dari lokasi itu, pintu rusun warga hanya ditempeli stiker bertuliskan angka. Seperti misalnya TB0309 tertulis di pintu rusun tower B di lantai 3 unit 9. (ysa)
BACA JUGA: Didamprat Warga Kampung Pulo, Ini Jawaban Walikota
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Makam Keramat di Kampung Pulo, Warga Percaya yang Menggusur Bakal Kualat
Redaktur : Tim Redaksi