300 Personel Bersenjata Sisir Hingga Lereng Gunung

Sabtu, 16 Januari 2016 – 01:46 WIB
Polisi siaga. Foto: ilustrasi dok.JPNN

jpnn.com - WONOSOBO - Jajaran kepolisan di daerah meningkatkan kewaspadaan pascateror bom di sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Kepolisian Wonosobo misalnya, menggencarkan patroli dan menggadakan jumlah pasukan pengamanan di obyek vital, seperti pasar , kantor pemerintahan, dan perbankan.  Selain itu sejumlah polisi juga digiatkan melakukan patroli di pintu masuk dan perbatasan Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA: Mahasiswi Unram Pengumpul Dana Gafatar

“Polres Wonosobo masih terus menggencarkan kegiatan patlroli dan juga pengamanan di sejumlah obyek vital,” ungkap Kasubag Humas Polres Wonosobo AKP Agus Priyono kemarin.

Pengamanan maksimal di jantung Kota Wonosobo dan juga daerah perbatasan sudah sesuai dengan interuksi  dari Kapolda Jateng, menyusul  kasus pengeboman di Jakarta.

BACA JUGA: 13 Warga Gorontalo Ingin Keluar dari Gafatar

“Ini sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi kasus terorisme, mengingat Kabupaten Wonosobo dulu perrnah menjadi tempat singgah pelaku terorisme,” imbuhnya.

Sejumah tempat yang dianggap rawan terus disisir oleh anggota Polres Wonosobo, seperti perbatasan pintu masuk serta lereng-lereng gunung Sindoro dan Sumbing. Sedangkan untuk jantung kota,  sejumlah obyek vital seperti kantor pemerintahn dan juga perbankan terus dipantau.

BACA JUGA: Haduuhh.. Sembilan Kali Beraksi, Begal Sadis Baru Tertangkap.. Eh, yang Satu Kabur

“Kita behrarap masyarakat ikut berpartispasi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wonosobo, sebab tugas itu tidak hanya bisa diberikan kepada kepolisian semata, semuanya perlu bersatu,” pintanya.

Sedikitanya 300 personel dengan senjata dan pengaman lengkap diturunkan oleh Polres Wonosobo. (gus/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Byar Pet Melulu, Warga Serbu dan Rusak Kantor PLN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler