31 Ribu Dosen Masih Berijazah S1

Senin, 07 Mei 2018 – 16:25 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah dosen lulusan S1 ternyata masih banyak. Dari 270 ribuan dosen, sekitar 31 ribu masih berijazah S1. Padahal UU Pendidikan Tinggi (Dikti) mengamanatkan yang menjadi dosen minimal berijazah S2.

Hal ini menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menjadi tantangan bagi pemerintah dan perguruan tinggi. Selain masih banyak dosen berijazah S1, masalah lainnya adalah kurang aktifnya para guru besar membuat riset dan publikasi.

BACA JUGA: Menteri Nasir Minta PTN dan PTS Genjot Pendidikan Vokasi

"Saya minta rektor serta koordinator kopertis yang hadir untuk memerhatikan para profesor untuk terus melakukan riset dan publikasi. Selain itu, bagi dosen yang belum profesor harus terus didorong untuk menjadi profesor karena saat ini proporsi dosen Indonesia masih didominasi lulusan S2, yakni sebanyak 189.627 orang," beber Nasir dalam Diskusi Publik sebagai salah satu rangkaian Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Senin (7/5).

Padahal, lanjut Menteri Nasir, profesor memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan daya saing bangsa. Sampai saat ini Kemenristekdikti sudah melakukan berbagai terobosan, seperti beasiswa S-2 ke S-3 atau pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul yang diperuntukkan bagi calon dosen.

BACA JUGA: Kemenristekdikti Targetkan Citarum Harum dalam 7 Tahun

Kualitas lulusan program ini nyatanya tidak kalah baik dari mahasiswa lulusan kampus luar negeri.

Ditambahkan Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, pemerintah sudah melaksanakan program Pendidikan Magister menuju Doktor Sarjana Unggul (PMDSU). Beasiswa ini diberikan bagi calon dosen. Dan, hasilnya sangat luar biasa karena dari biaya sepertiga yang dikirim ke luar negeri hasilnya itu bisa 3 kali lipat.

BACA JUGA: Nasir Klaim Pendidikan Jarak Jauh Pangkas Biaya Kuliah 50%

"Selain itu kami harap Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga bisa mendukung beasiswa untuk dosen. Dosen umumnya dari menengah bawah sehingga jika kompetisi bebas, yang lain tidak bisa mendapatkan peluang beasiswa. Jadi dosen atau calon dosen harus ada penanganan khusus terutama yang sudah jadi dosen," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 80 Perguruan Tinggi Terhubung Pembelajaran Online


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler