jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus menggenjot program pendidikan jarak jauh (PJJ). Pasalnya, PJJ bisa menghemat biaya kuliah hingga 50%.
"Kuliah jarak jauh ini sangat efektif dan efisien dari sisi anggaran. Mahasiswa tidak perlu lagi mengeluarkan biaya kuliah berlebihan. Misalnya biaya kuliah Rp 5 juta, dengan pembelajaran daring jadi Rp 2,5 juta," ungkap Menteri Nasir di sela-sela peringatan Hari Pendidkan Nasional (Hardiknas) di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Rabu (2/5).
BACA JUGA: 80 Perguruan Tinggi Terhubung Pembelajaran Online
Namun, Menteri Nasir berharap kuliah jarak jauh ini tidak mengurangi mutu pendidikan tinggi. Justru dengan PJJ akan mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) dari 31,5% menjadi 40%.
"Pembelajaran online bisa membuat sebaran pendidikan makin luas. Mutunya akan dipantau lewat Cyber University," ucapnya.
BACA JUGA: Menristekdikti Nasir: Hardiknas Momentum Memajukan Peradaban
Mengenai kapan Peraturan Menristekdikti tentang PJJ, Nasir mengungkapkan akan ditetapkan pertengahan bulan ini. Dengan peraturan ini akan menjadi payung hukum PJJ. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Fakultas Kedokteran Kekurangan Dosen Preklinik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perguruan Tinggi Bukan Pencetak Hoaks
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad