37 Persen SPBU Sudah Menjual Pertamax

Senin, 13 Desember 2010 – 15:25 WIB
JAKARTA - Dari total 4.667 jumlah SPBU milik PT Pertamina (Persero) yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 1.686 atau 37 persen di antaranya disebutkan sudah menjual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi (Pertamax)"Saat ini, 1.686 SPBU dari total 4.667 SPBU milik PT Pertamina di seluruh wilayah Indonesia, atau 37 persen, sudah menjual BBM jenis Pertamax," ungkap Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI, yang juga dihadiri Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan, di Gedung DPR, Senin (13/12).

Sementara sisanya, sebut Darwin, yakni sebanyak 2.981 SPBU atau 63 persen, masih sedang diupayakan

BACA JUGA: Pembatasan BBM Subsidi Disebut Menghemat Rp 3,8 Triliun

Rinciannya, sebanyak 2.461 SPBU masih memerlukan modifikasi tangki agar dapat menjual BBM jenis Pertamax, sedangkan 520 SPBU lagi memerlukan investasi tambahan tangki dan dispenser untuk menjual Pertamax
"Sisanya masih memerlukan modifikasi dan investasi tambahan tangki dan dispenser, agar dapat menjual Pertamax," ujarnya.

Lebih lanjut, Darwin menjelaskan bahwa SPBU yang tersebar di wilayah Indonesia itu, dimulai dari Region 1 yang terdiri dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau, yang memiliki 625 SPBU, dengan 80 SPBU di antaranya telah menjual Pertamax

BACA JUGA: Subsidi Jalan, Tapi Pupuk Tetap Langka

Sementara sisanya, sebanyak 489 SPBU masih memerlukan modifikasi dispenser Pertamax dan 56 SPBU memerlukan investasi tambahan.

"(Kemudian) Region 2 yang mencakup Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka-Belitung, memiliki 250 SPBU, (dengan) 109 SPBU di antaranya telah menjual Pertamax, sedangkan 204 SPBU memerlukan modifikasi tangki dan dispenser,
dan 62 SPBU memerlukan tambahan investasi," papar Darwin.

Sedangkan untuk Region 3 yang terdiri dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, disebutkan memiliki 1.336 SPBU, dengan 788 SPBU telah siap menjual Pertamax, 388 SPBU masih memerlukan modifikasi tangki dan dispenser, sedangkan 170 SPBU memerlukan
tambahan investasi
Untuk Region 4, yakni di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, terdapat 676 SPBU, dengan 202 SPBU telah menjual Pertamax, 394 memerlukan pengubahan tangki, serta 80 di antaranya memerlukan investasi tambahan untuk menjual Pertamax.

Berikutnya untuk Region 5, yang berada di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT, terdapat 1.065 SPBU dengan 379 SPBU di antaranya telah menjual Pertamax, sementara 638 SPBU memerlukan modifikasi tangki dan 48 SPBU memerlukan investasi tangki dan dispenser

BACA JUGA: Tiga Menteri Upayakan Opsi Pembatasan BBM

Di Region 6 Kalimantan, ada 232 SPBU, dengan 67 di antaranya telah menjual Pertamax, 136 SPBU harus modifikasi tangki, sedangkan 29 di antaranya memerlukan investasi tangki dan dispenser.

Adapun di Region 7 Sulawesi, masih menurut Darwin, terdapat 305 SPBU, dengan 61 SPBU di antaranya memiliki tangki dan dispenser Pertamax, 212 SPBU masih harus melakukan modifikasi, serta 32 SPBU membutuhkan investasiSedangkan di Region 8 yang mencakup Maluku dan Papua, terdapat 53 SPBU, namun tak satupun yang menjual PertamaxSeluruh SPBU di kawasan ini, sebut Darwin, masih memerlukan investasi tambahan agar dapat menjual Pertamax"SPBU yang siap adalah SPBU yang memiliki tangki penyimpanan BBM minimal tiga untuk Premium, Solar dan Pertamax," jelasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kemiskinan Naik, Pemerintah Waspada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler