4 Bahaya Makan Telur Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini

Senin, 25 Maret 2024 – 08:02 WIB
Ilustrasi telur. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TELUR merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi orang.

Tak dimungkiri bahwa telur sering dijadikan menu utama untuk sarapan, makan siang, bahkan makan malam.

BACA JUGA: 10 Manfaat Telur Rebus yang Tidak Terduga, Bikin Wanita Ketagihan Mengonsumsinya

Alasannya, selain kandungan gizi yang tinggi, telur juga mudah untuk diolah.

Selain itu, telur merupakan sumber makanan yang mudah didapatkan dan murah.

BACA JUGA: 5 Khasiat Buah Naga, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik

Walau begitu, ternyata terdapat risiko atau dampak buruk bagi kesehatan tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi telur.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 5 Khasiat Kulit Apel, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

1. Menimbulkan alergi

Salah satu efek samping dari kebanyakan mengonsumsi telur yakni bisa menimbulkan alergi.

Hal tersebut disebabkan oleh sistem imun yang bereaksi secara berlebihan terhadap protein telur.

Jika alergi, biasanya setelah makan telur akan mengalami gejala seperti ruam merah, batuk, hingga sesak napas.

Selain itu, kebanyakan makan telur bagi sebagian orang akan menimbulkan reaksi alergi yang lebih parah seperti syok anafilaksis.

2. Meningkatkan kolesterol

Salah satu risiko kebanyakan mengonsumsi telur, yakni bisa meningkatkan kolesterol.

Perlu diketahui, bahwa satu butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol per butirnya.

Oleh sebab itu, jagalah tingkat kolesterol di bawah 200 miligram per hari.

Jika terlalu banyak konsumsi telur, Anda mengalami kelebihan kolesterol yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Risiko diabetes

Salah satu dampak buruk kebanyakan mengonsumsi telur, yakni risiko diabetes.

Pasalnya, kandungan lemak dalam telur bisa memicu penyakit diabetes, terutama pada wanita.

Penelitian The American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, bahwa makan telur ayam setiap hari membuat pria berisiko 55 persen mengalami diabetes tipe 2.

Selain itu, dampak buruk kepada wanita bisa terkena diabetes tipe 2, yaitu sekitar 77 persen lebih besar dari pria.

4. Ketidakseimbangan hormon

Salah satu dampak buruk mengonsumsi telur berlebihan, yakni menimbulkan ketodakseimbangan hormon.

Pasalnya, dalam produksi telur nonorganik, peternak biasanya akan menyuntikan hormon pada ungggas.

Hormon tersebut akan terbawa dalam kandungan telur. Oleh sebab itu, jika mengonsumsi telur nonorganik, aktivitas hormonal di dalam tubuh bisa terganggu.

Akibatnya, kebanyakan makan telur akan membuat hormon lebih mudah naik turun, apalagi pada wanita.(genpi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur Ayam di Kalbar Mengalami Kenaikan, Jadi Sebegini


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
telur   penyakit   hormon   alergi  

Terpopuler