jpnn.com, INDRALAYA - Sebanyak sembilan rumah di Desa Ibul Besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumsel, ludes terbakar pada Jumat (10/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA: Divonis 8 Tahun, Briptu FHU Terancam Dipecat, Kasusnya Bikin Malu Polri
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran itu. Kuat dugaan kebakaran terjadi akibat anak-anak yang bermain api di bawah kolong salah satu rumah yang terbakar tersebut.
Korban kebakaran di Desa Ibul Besar Tiga yakni, Tomi, A.Rizal, Suhaibah, Masnan, Mulyadi, Deni, Yusnani, Tapsila, Yeti Rohani.
BACA JUGA: Mama Muda Ini sudah Sangat Meresahkan Warga, Polisi Langsung Bergerak, Ini Hasilnya
Kapolsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari didampingi Kanitreskrim, Ipda Zulkarnain ketika dikonfirmasi menuturkan, berdasarkan keterangan Sinta warga setempat, sebelum terjadi kebakaran ada empat anak kecil bermain api di kolong rumah warga bernama Deni.
“Sesaat sebelum kejadian saksi Sinta sudah menegur keempat bocah itu, lalu mereka pergi, dan di luar dugaan ternyata api tersebut masih menyala sehingga menghanguskan rumah Dedi yang dasar bangunanya terbuat dari kayu,” ungkap Iklil.
BACA JUGA: Insiden Kebakaran di Lapas Sulit Dihindari Jika Dukungan Anggaran Setengah Hati
Dikatakannya, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 16.30 Wib, dan dipadamkan dengan waktu satu jam.
Adapun kebakaran tersebut dipadamkan oleh sembilan Mobil pemadam kebakaran, tujuh dari Damkar provinsi dan dua damkar Pemkab dibantu TNI, Polri dan BPBD OI.
Sementara, Kepala Desa Ibul Dalam II Basiru menuturkan, selain Damkar Provinsi Dan damkar Pemkab OI, pemadaman juga dibantu oleh pihak PT Pertamina yang berada di depan (seberang jalan) TKP kebakaran tersebut.
“Pertama tadi di bantu pertamina dengan cara menyambung selang dari kantornya dan di bantu warga, tak lama datanglah Damkar,” ucapnya
Sementara itu, salah seorang korban bernama Sara seftika (21) mengaku kaget ketika melihat api sudah membumbung tinggi di kediaman Deni yang merupakan tetangganya sendiri. Dengan perasaan panik korban lantas menyelamatkan diri membawa anak dan ibunya.
“Ketika saya melihat rumah di sebelah kami terbakar saya langsung menyelamatkan diri sehingga tidak sempat menyelamatkan barang apa pun,” ungkapnya merasa sedih.
Dirinya pun berharap agar pemerintah terkait dapat memberikan bantuan yang merupakan kebutuhan teknis seperti pampers, baju, makanan dan peralatan sekolah.
Selain itu dirinyapun berharap pemerintah dapat membantu untuk pembangunan kembali rumah mereka.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
“Kami berharap dapat membantu untuk kembali membangun rumah. Untuk saat ini rencananya akan tinggal di rumah mertua dahulu,” tutupnya. (*/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi