jpnn.com, SURABAYA - Seorang wanita muda berinisial SS menjadi korban penipuan di Surabaya barat, Jawa Timur.
Mbak SS ditipu oleh seorang pria teman kencannya pada Sabtu (16/12) pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Mbak SS Sempat Begituan 4 Kali Sama Teman Prianya di Apartemen Surabaya, Ujungnya Pahit
Kasus yang menimpa warga Nginden itu kini ditangani Polsek Dukuh Pakis.
Berikut fakta-fakta kasus Mbak SS:
BACA JUGA: Aziz Yanuar Minta Prajurit TNI yang Cari Habib Bahar Jangan Baper, Ferdinand: Ini Terlalu Konyol
1. Mengaku Dijambret
Kasus Mbak SS mencuat setelah dia melapor ke SPKT Polsek Sukolilo.
BACA JUGA: Penabrak Misterius di Nagreg Tewaskan Sejoli, Bang Reza Ungkap Keanehan Ini
Saat itu, SS mengaku dijambret di depan minimarket kawasan Nginden Jangkungan.
Kapolsek Sukolilo AKP M Sholeh mengatakan pengaduan Mbak SS ditindaklanjuti polisi dengan mendatangi TKP.
“Kami cek TKP dengan mencari saksi dan petunjuk dari CCTV, ternyata pelapor mengaku bukan di Nginden Jangkungan,” kata AKP M Sholeh, diberitakan jatim.jpnn.com Senin (20/12).
2. Keterangan Berubah-ubah
Mbak SS memberikan keterangan berubah-ubah kepada polisi soal lokasi dia dijambret.
Cewek itu menyebutkan tempat lain sebagai lokasi dia dijambret, yakni di warung makan wilayah Bratang, wilayah hukum Polsek Genteng.
Namun, saat diantar petugas ke Polsek Gubeng untuk membuat pelaporan, korban akhirnya jujur.
Menurut Sholeh, lokasi SS ditipu terjadi di sebuah apartemen, Jalan HR Muhammad yang menjadi wilayah hukum Polsek Dukuh Pakis.
“Piket Reskrim menanyakan lagi, baru pelapor mengaku ditipu teman pria yang dia kenal lewat media sosial,” kata AKP Sholeh.
3. Mengaku Begituan Empat Kali
Mbak SS akhirnya menceritakan dengan jujur pengalaman pahit yang dia alami.
Menurut korban, dia mengenal terduga pelaku yang menipunya melalui medsos.
Setelah perkenalan di dunia maya itu, pelaku pun mengajak SS untuk bertemu.
Pada hari kejadian, SS dijemput di depan Gang Nginden Jangkungan 2B.
Setelah itu, pelaku mengajak wanita itu ke Jalan HR Muhammad, ke warung makan di depan apartemen.
Seusai dari warung tersebut, SS diajak pelaku ke dalam kamar apartemen tersebut.
Sholeh menyebut di dalam apartemen itu SS mengaku begituan sebanyak empat kali dengan pelaku.
4. Mengaku Diporoti Pelaku
Setelah puas memadu kasih, pelaku lantas memoroti SS.
"Pria itu lantas meminta pelapor menyerahkan barang-barangnya,” ungkap Sholeh.
Tak lama kemudian, SS diajak pulang oleh pria tersebut. Namun, bukannya diantar ke rumah, SS justru diturunkan di tepi jalan di depan minimarket kawasan Nginden.
Akibat kejadian itu, SS mengaku kehilangan barang berupa ponsel merek Vivo, kartu ATM, KTP, serta uang Rp 200 ribu.
Guna menindaklanjuti kasus penipuan itu, polisi mengantar SS ke Polsek Dukuh Pakis.
“Kami akhirnya mengantar pelapor ke Polsek Dukuh Pakis membuat laporan dan mengecek TKP,” kata Sholeh. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam