Aziz Yanuar Minta Prajurit TNI yang Cari Habib Bahar Jangan Baper, Ferdinand: Ini Terlalu Konyol

Selasa, 21 Desember 2021 – 09:23 WIB
Ferdinand Hutahaean sentil pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar yang minta prajurit TNI jangan baper atas ucapan kliennya yang dinilai melecehkan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar yang meminta prajurit TNI jangan membawa perasaan alias baper.

Aziz menyatakan itu merespons munculnya video seorang pria diduga prajurit TNI yang siap mencari Habib Bahar.

BACA JUGA: Habib Bahar Dilaporkan, Novel Bamukmin Berani Menyebut Nama Dudung Abdurachman

Prajurit itu tak terima dengan ceramah Habib Bahar yang menyinggung nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

"Soal pernyataan Aziz Yanuar yang bilang jangan baper, ini terlalu konyol," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Selasa (21/12).

BACA JUGA: Penabrak Misterius di Nagreg Tewaskan Sejoli, Bang Reza Ungkap Keanehan Ini

Dia menyebut masalah ini bukan tentang baper-baperan, tetapi bagaimana seseorang menghormati yang lain.

"Pak Dudung itu seorang kepala staf angkatan darat, kalau seorang KSAD saja bisa dilecehkan dengan bebas seperti itu oleh seorang warga negara, siapa lagi yang mau kita hormati," tutur Ferdinand.

BACA JUGA: Husin Shihab Blak-Blakan tentang Alasan Melaporkan Habib Bahar & Eggi Sudjana, Ternyata

Mantan politikus Partai Demokrat itu juga menilai ucapan Aziz Yanuar yang meminta prajurit TNI jangan baper, tidak tepat.

"Ini bukan masalah baper, tetapi ini soal sikap yang keterlaluan, over cross the line yang memang harus dimintai pertanggungjawaban," ujar Ferdinand.

Sebelumnya, Aziz meminta semua pihak agar bisa menahan diri dan tak emosional.

Pria yang juga menjadi kuasa hukum Habib Rizieq itu juga meminta semua pihak khususnya prajurit TNI tak perlu membawa perasaan (baper) menyikapi video Habib Bahar.

“Enggak perlu ditanggapi dengan baper,” ujar Aziz Yanuar. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler