jpnn.com, BEKASI - Video terduga pengemudi ojek online (ojol) memaksa bocah perempuan berusia 6 tahun berbuat tak senonoh di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi beredar di tengah masyarakat.
Dalam video aksi cabul yang beredar di aplikasi WhatsApp (WA), tampak pelaku yang mengenakan atribut ojol duduk di atas motornya.
BACA JUGA: Heboh Aksi Cabul Pengemudi Ojol terhadap Bocah Perempuan, Begini Kondisi Korban
Saat itu pelaku berada di depan sebuah rumah warga, sedangkan korban berdiri di samping pria itu.
Kemudian, pelaku terlihat mengarahkan tangan korban ke bagian kemaluannya. Aksi pencabulan itu berlangsung beberapa menit.
BACA JUGA: Ahli Hukum Temukan Ceramah Pemimpin Khilafatul Muslimin, Ada Kata Biadab
Pelaku juga terlihat memantau situasi sekitar. Pada akhir video, warga yang merekam aksi bejat itu langsung memergoki pelaku.
Berikut deretan fakta aksi cabul pengemudi ojol tersebut:
1. Berawal saat korban sedang main
Ayah korban, BJ (32) mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/5) sekitar pukul 12.30 WIB.
BACA JUGA: HS Korban Pembunuhan, Kombes Budi Ungkap Pelaku dan Motifnya, Ternyata
Kejadian bermula ketika korban sedang bermain di sekitar rumahnya.
Korban kemudian dipanggil pengemudi ojol yang sudah ada di lokasi kejadian. Aksi tak senonoh itu pun terjadi.
"Untungnya ada saudara yang merekam," kata BJ kepada wartawan, Selasa (7/6).
BJ pun berharap pelaku yang diduga pengemudi ojol itu segera ditangkap.
BACA JUGA: Pengumuman, Driver Ojol Ini Diburu Polisi, Bagi yang Melihat Tolong Lapor ke Sini
2. Pelaku sempat dikejar warga
Seorang saksi berinisial BL (17) sekaligus yang merekam aksi itu mengatakan pelaku kaget saat dipergokinya.
Pelaku yang kaget langsung menyalakan motornya dan melarikan diri.
BACA JUGA: Begini Kata Wali Kota Mataram soal Nasib Honorer, Dia Kasihan
"Saya kejar, sempat kena bajunya, tetapi enggak ketarik. Saudara (korban) juga mengejar (pelaku) satu orang, sudah sampai pertigaan, nah, kehilangan (pelakunya) di situ," ujar BL.
Seusai kejadian, BL langsung melaporkan hal itu kepada orang tua korban.
3. Kondisi korban
BJ mengatakan anaknya itu sempat tidak mau pergi ke sekolah seusai mendapat tindakan tak senonoh tersebut.
Korban, kini menjadi pendiam, padahal sebelumnya dia anak yang ceria dan suka bermain dengan temannya.
"Anak saya jadi trauma, jadi suka diam," kata BJ.
Dia pun kini rutin menghibur putrinya agar bisa melupakan peristiwa nahas tersebut.
4. Polisi sudah bergerak
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan polisi bakal menyelidiki kasus tersebut.
"Saya tindak lanjuti," kata Gidion.
Adapun pihak keluarga korban sudah melaporkan kejadian itu kepada pengurus RT dan Babinsa setempat.
"Saya sudah laporan ke Pak RT yang bisa melapor ke Babinsa, biar pelaku cepat ditangkap," ujar BJ. (cr1/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi