4 Korban KKB Belum Ditemukan, Keluarga Berharap Keajaiban

Rabu, 12 Desember 2018 – 06:59 WIB
Evakuasi korban kebrutalan KKB, Anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya memasukkan peti jenazah ke Hercules untuk dikirim ke Timika di Bandara Wamena, Kamis (6/12). Foto: Denny/Cendrawasih Pos

jpnn.com, MAKASSAR - Masih ada empat pekerja PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban kebrutalan KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua, belum ditemukan. Terdiri atas dua orang diduga sudah meninggal dunia dan dua orang lain yang masih hilang.

Empat orang tersebut belum ditemukan meski petugas gabungan TNI – Polri sudah menguasai Distrik Yigi, Papua. Keluarga berharap ada keajaiban.

BACA JUGA: Ini Mekanisme Prajurit TNI Kawal Pekerja Proyek Jembatan

Keluarga Hardi Ali dan Muh Akbar Ali masih belum mendapat kepastian terkait nasib keduanya. Mereka juga disebut menjadi korban pembantaian KKB. Keduanya juga bagian dari pekerja proyek jalan dan jembatan di Nduga, Papua

Kediaman Hardi Ali di Jl Tator 7 Nomor 365, Kelurahan Laikang, telah ramai didatangi tetangga. Begitu pula kediaman Muh Ali Akbar di Jl Tator 6 Nomor 333, Kelurahan Laikang, Makassar. Tenda biru terbentang di depan rumah. Tetangga ikut bersimpati.

BACA JUGA: Matius Palinggi Dibacok Lantas Digorok KKB, Sungguh Kejam!

Kakak Hardi Ali, Muh Yasir Ali masih berharap Hardi selamat dari pembantaian KKB. Apalagi, belum ada kabar pasti terkait nasib adiknya.

"Ada yang bilang adik saya meninggal, tetapi ada juga yang menyatakan masih hidup. Kami hanya mengetahui kabar duka itu dari berita di televisi. Belum ada yang kasih informasi pasti," kata Yasir.

BACA JUGA: Setiap akan Bangun Jembatan di Papua Ada Upacara Adat

Pria yang akrab disapa Asri ini menceritakan, adiknya berangkat ke Papua, 12 November lalu bersama teman-temannya. Awalnya, keluarga menentang keinginan Hardi.

Larangan merantau tersebut karena khawatir bakal terjadi masalah. Keluarga akhirnya luluh, setelah mengetahui Akbar Ali, teman akrab Hardi di kompleksnya, juga ikut. Dia akhirnya diizinkan berangkat.

"Kami harap masih ada keajaiban, sehingga Hardi muncul dengan selamat. Apalagi belum ada informasi resmi dari pihak berwajib. Hanya ini yang bisa menenangkan kami dan ibu yang sudah tiga hari tidak tidur," ucapnya.

Harapan serupa juga diutarakan Rismawati, kakak Ali Akbar. Pihak keluarga meyakini Akbar masih hidup. Sejak ke Papua, kata Rismawati, tak pernah ada komunikasi dengan adiknya. Akbar memang tidak membawa telepon seluler, dengan alasan tak ada sinyal.

"Kami terakhir bicara, 12 November lalu. Setelah itu tidak ada komunikasi, hingga peristiwa itu terjadi. Kabar duka ini kami dapat dari televisi. Polisi juga belum kasi kepastian," ucapnya.

Berbeda halnya dengan pihak keluarga Muh Faiz Syaputra. Pihak keluarga telah mendapatkan informasi kepastian Muh Faiz menjadi salah satu korban penembakan. (rin/fkt)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prioritas Saat ini Mencari 4 Korban Karyawan Istaka Karya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler