jpnn.com, JAKARTA - Belasan nasabah bank BRI di Kediri, Jatim, menjadi korban aksi pembobolan rekening. Jumlah saldo di rekening mereka berkurang secara misterius.
Mereka adalah nasabah dari BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jatim. Uang mereka hilang dari rekening mulai Rp 500 ribu hingga jutaan.
BACA JUGA: 8 Fakta Pembobolan Rekening Nasabah BRI, Saldo Berkurang
Di samping itu, beberapa nasabah di daerah lain yang juga mengaku mendapatkan notifikasi permintaan data perbankan lainnya.
Direktur Digital BRI Indra Utoyo mengatakan, kasus kehilangan uang nasabah sedang diselidiki oleh perseroan.
BACA JUGA: Baru 16 Nasabah BRI Lapor Kehilangan Tabungan
Menurutnya, hal tersebut diduga akibat kejahatan perbankan yakni skimming yang dilakukan oleh sindikat internasional. Modusnya yakni dengan menggandakan kartu ATM nasabah.
“Atas kejadian tersebut, kami sedang melakukan investigasi, baik dari sisi jumlah korban maupun jumlah kerugian yang muncul. Jika memang nasabah BRI terbukti menjadi korban skimming, maka BRI akan mengganti uang nasabah tersebut,” ujarnya, Senin (12/3).
BACA JUGA: Begini Cara Kerja 3 Warga Bulgaria Bobol Data Nasabah BRI
Selain itu, BRI juga sudah menonaktifkan fitur untuk transaksi di luar negeri atas kartu yang terindikasi skimming.
Secara umum, lanjut Indra, skimming merupakan kejahatan yang terjadi di dunia perbankan dan bukan hanya BRI. “Kejahatan seperti ini umumnya terorganisir,” sambungnya.
Tindakan pencegahan BRI untuk transaksi luar negeri khususnya ditujukan pada beberapa negara Eropa yang menjadi sarang kejahatan skimming. Transaksi yang ditutup sejauh ini adalah layanan debit.
Hal itu dilakukan perseroan sambil terus memonitor munculnya pola skimming baru dari negara lainnya.
“Terkait skimming, sejauh ini kami terus berkoordinasi dengan bank lain dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk meningkatkan pencegahannya,” tambah mantan direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) itu.
Terkait masalah ini, Indra mengimbau agar nasabah tidak panik serta ikut aktif mencegah terjadinya skimming.
Dia menjelaskan caranya agar rekening nasabah aman.
Pertama, dengan memperhatikan seksama slot tempat memasukkan kartu automated teller machine (ATM), apakah ada yang mencurigakan atau tidak.
Kedua, nasabah perlu menutup tangan pada saat mengetik nomor PIN di keypad mesin ATM agar tidak terbaca kamera tersembunyi.
Ketiga, jika menggunakan aplikasi mobile banking BRI, nasabah dapat menggunakan menu untuk menonaktifkan kartu ATM jika tidak digunakan.
Keempat, nasabah juga perlu mengaktifkan notifikasi transaksi via SMS atau e-mail. “Sehingga jika ada transaksi anomali segera diketahui dan dilaporkan ke BRI,” tambah Indra. (rin/idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Pembobol Rekening 515 Nasabah BRI Belum Tertangkap
Redaktur & Reporter : Soetomo