4 Oknum Polisi Terduga Penganiaya Tahanan Diserahkan ke Propam Polda NTT

Selasa, 11 Januari 2022 – 16:05 WIB
Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto. ANTARA/Ho-Polres Sumba Barat

jpnn.com, KUPANG - Sebanyak empat oknum anggota polisi dari Polsek Katikutana yang diduga melakukan penganiayaan terhadap AA, tahanan yang meninggal di dalam sel, sudah diserahkan kepada Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Nusa Tenggara Timur. 

"Mereka sudah diserahkan kepada Propam Polda NTT untuk ditanggani lebih lanjut," kata Kapolres Sumba Barat AKBP F.X Irwan Arianto di Sumba Barat, Selasa (11/1).

BACA JUGA: Kapolres Sumba Barat Tegaskan tidak Ada Luka Tembak di Tubuh Arkin Ana Bira

Menurut Irwan, empat anggota polisi yang diserahkan kepada Propam Polda NTT itu karena mereka memang sebagai orang yang menjemput AA di rumah pamannya.

Menurut pengakuan empat oknum polisi itu, kata dia, mereka sempat memukul kaki korban tetapi tak melakukan penembakan seperti yang disampaikan oleh sejumlah pihak melalui media sosial.

BACA JUGA: Tahanan Tewas di Sel, Irjen Lotharia Latif Kirim Tim Khusus, 4 Oknum Anggota Diproses

"Mereka nanti akan ditindak sesuai dengan kode etik profesi Polri," tambah Irwan.

Dia menjelaskan bahwa secara keseluruhan ada enam personel yang diperiksa. 

BACA JUGA: Tahanan Tewas Dianiaya Polisi, Kapolres Meminta Maaf

Sebanyak di antaranya adalah yang melaksanakan piket pada 8 dan 9 Desember 2021. 

Kedua personel yang piket itu juga akan dikenakan sanksi tegas karena lalai dalam bertugas, artinya tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Kasus ini menjadi atensi Kapolda NTT sebelumnya Irjen Lotharia Latif yang sebelum kepindahannya ke Maluku langsung mencopot sejumlah polisi yang terlibat dalam penganiayaan itu.

"Empat anggota yang terindikasi menangani kasus tersebut, kini sudah saya copot dan saya amankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat," katanya.

Lotharia Latif mengatakan bahwa dirinya tidak menoleransi siapa pun anggota Polri yang berbuat kasar kepada masyarakat, apa lagi sampai mengakibatkan meninggal dunia. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler