jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan waktu yang tersedia untuk sosialisasi program merger perguruan tinggi swasta (PTS).
Diantara yang sudah digelar adalah sosialisasi merger di Surabaya, Jawa Timur akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Ferdi Sebut Program Merger 1.000 PTS Mission Impossible
Dia mengatakan dalam kesempatan sosialisasi itu, seluruh PTS diharapkan menyampaikan uneg-uneg-nya. Sehingga bisa segera dicarikan solusinya.
’’Sebaiknya jangan berpikiran susahnya dahulu. Sebab Kemenristekdikti sudah menyiapkan insentif kebijakan bagi kampus yang bersedia merger,’’ tuturnya.
BACA JUGA: Berharap Kemenristekdikti tak Hanya Galak pada PTS Gurem
Patdono tetap optimis bahwa program merger seribu kampus berjalan dengan baik atas dukungan banyak pihak.
Dia menjelaskan saat ini jumlah kampus di bawah Kemenristekdikti cukup banyak. Tetapi angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masih sekitar 45 persen. Itu artinya daya tampung setiap kampusnya tidak ada yang banyak ada pula yang sedikit. (wan)
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Dukung Program Merger 1.000 PTS
Diantara Skenario Penggabungan PTS
1. PTS A dikelola Yayasan A gabung dengan PTS B dikelola Yayasan B, menjadi PTS C dikelola oleh Yayasan C (PTS dan Yayasan baru)
2. PTS A dikelola Yayasan A dengan PTS B dikelola Yayasan B, bergabung dengan PTS C dikelola Yayasan C yang sudah ada/berjalan
3. PTS A dan PTS B dikelola Yayasan C, bergabung dengan PTS D yang dikelola oleh Yayasan D yang sudah ada/berjalan
4. PTS A dan PTS B yang dikelola Yayasan A, bergabung dengan PTS C yang sama-sama dikelola oleh Yayasan A
Sumber : Kemenristekdikti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenristekdikti Bakal Cabut Izin 1.000 PTS
Redaktur & Reporter : Soetomo