JAKARTA—Upaya pengejaran kelompok bersenjata tak dikenal yang diduga kawanan teroris di Tebing Tinggi, Sumatera Utara membuahkan hasilTim gabungan Polda Sumatera Utara dan Detasemen Khusus (densu) 88/Anti Teror menembak tewas empat anggota kawanan itu, Sabtu (2/10).
Informasi dari pihak polri menyebut empat orang itu berinisial Tau, Ohn, Zul dan seorang lagi belum diketahui identitasnya
BACA JUGA: Deadline Dua Pekan untuk Pulihkan Tarakan
Penangkapan ini terjadi di hutan rakyat Dusun Marihat Banda, Desa Dolok Sagala, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu siang.Namun demikian dalam penangkapan itu Briptu Sugeng, personil polri yang ikut dalam penyergapan itu, terluka. ‘’Luka tembak di pundak,’’ ujar Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Marwoto saat dihubungi JPNN, Sabtu sore.
Selain menembak tewas empat orang itu polisi juga menyita senjata api laras panjang jenis AK 47, FN beserta maazin dan peluru
Sebagi mana disebutkan sebelumnya, pengejaran ini berawal dari informasi warga yang menyebut di Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, ada sekelompok orang tidak dikenal membawa bungkusan yang diduga senjata api
BACA JUGA: Atasi Bentrok, Polisi Hanya Fokus TKP
Dari informasi ini personil Polres Tebing Tinggi, melakukan pengecekan pukul 17.00 Wib
Saat itulah polisi melakukan penghadangan terhadap konvoi bersenjata itu di depan PT
BACA JUGA: Kumpulkan Masukan, Calon Kapolri Harus Segera Diumumkan
Darmex. Namun salah satu dari kelompok itu mengeluarkan tembakan dengan senjata jenis FN kepada petugasSetelah itu kelompok tersebut melarikan diri dan berpencarTiga unit motor melarikan diri ke arah Tebing Tinggi, tiga lainnya berpencar ke Brohol Sergai
Salah satu sepeda motor yang melarikan diri ke wilayah Dolok MasihulNamun dalam pelariannya motr jenis Yamaha, RX King yang digunakan itu mogok karena kehabisan bensin
Untuk melanjutkan pelariannya pria bersenjata itu mencegat Syahputra (30), seorang warga yang kebetulan melintas di lokasi dengan sepeda motor Yamaha Mio
Dibawah todongan senjata api laras panjang Syahputra tak berdaya dan merelakan tungganganyya dibawa perampok ituSebelum kabur dengan sepeda motor rampasan itu, perampok tersebut sempat menembakan senjata dua kali ke udara.
Dalam pengejaran selanjutnya terjadi kontak senjata antara kelompok itu dengan polisi Jumat (1/10), sekitar pukul 02.35 WibSaat itu terjadi kontak senjata antara gerombolan OTK itu dengan kapolsek Dolok Masihul
Ini diawali dengan penembakan menggunakan senjata api jenis M16, oleh kelompok tersebut dua kali, ke arah mobil yang dipakai kapolsek.
Kapolsek kemudian melepaskan tembakan balasan sebanyak empat kaliSalah satunya mengenai perut salah seorng dari kelmpok ituSalah satu motor jenis Yamah, Vega R, berhasil ditemukanSelain itu, sejumlah sepeda motor lainnya yang digunakan kelompok itu telah diamankan polisi.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahaya, Bawa Senjata Dianggap Biasa
Redaktur : Tim Redaksi