jpnn.com, PALANGKA RAYA - Penetapan Yansen Binti sebagai tersangka sekaligus aktor intelektual pembakaran tujuh gedung SD di Palangka Raya, mendapat reaksi beragam masyarakat Kalteng.
Ada yang meragukan keterlibatan Yansen, ada yang yakin politikus Gerindra itu memang punya peran penting dalam aksi pembakaran tujuh gedung SD.
BACA JUGA: Sabran Yakin Yansen Bukan Aktor Utama Pembakaran 7 Gedung SD
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng Aries Marcorius Narang mengaku sejak awal sudah mencurigai Yansen Binti terlibat dalam kasus pembakaran sekolah.
”Saya awalnya tidak menaruh curiga. Tetapi, setelah orang-orang terdekat Yansen Binti ditangkap, saya semakin yakin (Yansen terlibat),” ujar Aries, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Pembakaran 7 Gedung SD
”Ke depan (semua) ruangan (di KONI) harus digunakan hanya untuk membicarakan olahraga,” tegasnya.
Dia juga mengaku KONI kecolongan karena salah satu ruangan di gedung itu diduga dimanfaatkan untuk merancang aksi kejahatan.
BACA JUGA: Duh, Kader Gerindra Bakar Sekolahan demi Cari Perhatian
Kasus tersebut mulai mengarah pada Yansen ketika polisi menggerebek kediaman Yansen di Jalan Diponegoro pada 21 Agustus lalu. Sejumlah orang diamankan.
Kemudian, dari operasi itu, polisi menetapkan empat tersangka, yakni DD (42), SY (35), DY (42), dan NR (48). Mereka menyusul tiga tersangka lainnya yang ditetapkan lebih dulu, yakni Sry, OG, dan IG.
Empat tersangka itu orang dekat Yansen. NR merupakan keponakan Yansen. Selanjutnya, DD dan DY, orang kepercayaan Yansen untuk menjaga tanah dan lahan miliknya, serta sering ikut kerja lepas. Sementara SY sopir pribadi Yansen yang sering menemani melakukan perjalanan.
Namun, Aries mengaku tetap mendoakan yang terbaik bagi Yansen. Mengenai posisinya di KONI yang menjabat sebagai ketua harian, membawahi seluruh bidang olahraga, pihaknya belum memutuskan untuk memberikan sanksi.
Dalam waktu dekat, KONI akan menggelar rapat untuk menunjuk pengganti Yansen.
”Kita tunggu dulu kalau masalah pemecatan. Menunggu hasil penyidikan polisi,” katanya. (idr/jpg/daq/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disangka Bakar Sekolah, Anak Buah Prabowo Merasa Difitnah
Redaktur & Reporter : Soetomo