4 Tips Mengendalikan Kadar Gula Darah Saat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Penderita Diabetes

Kamis, 31 Maret 2022 – 06:30 WIB
Ilustrasi Apel. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BEBERAPA hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh.

Puasa Ramadan wajib dilakukan setiap umat muslim. Namun, bagaimana dengan penderita diabetes? Apakah mereka bisa menjalankan ibadah puasa?

BACA JUGA: Waspada, 4 Makanan dan Minuman Lezat Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik Tajam Lho

Jika penderita diabetes ingin menjalan ibadah puasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka terlebih dahulu.

Hal ini perlu dilakukan agar kadar gula darah mereka tetap stabil selama menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA: 5 Makanan Sehat yang Bisa Mengacaukan Gula Darah Penderita Diabetes

Jika kadar gula darah bermasalah saat menjalan ibadah puasa, tentu akan membuat penderita diabetes repot.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 4 Teh Ini Punya Khasiat Ajaib bagi Penderita Diabetes, Patut Dicoba

1. Makan banyak serat saat buka dan sahur

Saat sahur, pilih makanan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah atau low glycemic index (GI), dan tinggi serat.

Makanan tersebut diserap lebih lambat oleh pencernaan dan tidak menyebabkan fluktuasi berlebihan pada kadar gula darah.

Contoh makanan seperti roti gandum, kacang-kacangan, oatmeal, sayur dan buah.

Berbuka puasa dengan makanan manis seperti kurma untuk mengembalikan gula darah normal. Namun, perhatikan asupannya.

Satu buah kurma mengandung sekitar 1 sdt gula. Karena itu, kamu cukup mengonsumsi 3 buah kurma untuk buka puasa.

2. Asupan mineral yang banyak

Jangan lupa konsumsi air mineral, saat sahur dan buka puasa, yang banyak agar tidak dehidrasi.

Jauhkan diri dari minuman manis dan kafein. Dianjurkan untuk mengasup minimal 2-2.5 liter atau 8-10 gelas air setiap hari.

3. Hindari aktivitas berat

Saat puasa Ramadan, hindari aktivitas atau olahraga yang terlalu berat karena dapat meningkatkan risiko hipoglikemia dan dehidrasi.

Namun, penderita diabetes tetap disarankan beraktivitas ringan hingga sedang saat menjalani puasa.

Perlu diingat bahwa Shalat Tarawih bisa digolongkan ke dalam salah satu aktivitas sehari-hari yang menguras energi.

4. Terapi insulin

Salah satu efek insulin adalah menurunkan kadar gula darah. Hal ini bisa menimbulkan hipoglikemia saat berpuasa.

Walau begitu, penderita diabetes tetap tidak dianjurkan untuk menghentikan terapi insulin atau medikasi obat saat puasa Ramadhan.

Segera konsultasi dengan dokter untuk mengatur jadwal penggunaan, dosis, dan tipe obat diabetes khusus untuk ibadah tersebut.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler