jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Yansen, 30, tak berkutik. Ia akhirnya digelandang polisi lantaran melakukan penipuan.
Hari yang harusnya dipenuhi kebahagiaan di acara pernikahannya justru berbalik.
BACA JUGA: Begitulah Cinta, Deritanya Tiada Akhir, Ini Buktinya
Dia dijemput aparat Propam Polrestabes dan Polsek Simokerto di depan ratusan tamu undangan di acara pernikahan yang mempersunting Dewi (nama samaran), 20 pada Rabu (14/9).
Yansen mengaku sebagai polisi bermodalkan atribut korps Bhayangkara yang diperolehnya demi menaklukkan pujaan hati.
BACA JUGA: TOP! Polisi Dapat Tangkapan Besar
Berikut empat akal bulus yang dijalankan Yansen hingga Dewi mau dinikahi:
1. Sebagai tukang roti keliling, Yansen minder dengan keluarga pacarnya.
BACA JUGA: Waduh, Masih Banyak PNS Nakal!
Karena itu dia mengaku sebagai polisi berpangkat brigadir yang bertugas di Satsabhara Polres Sumenep.
2. Untuk meyakinkan keluarga Dewi, Yansen membeli seragam dan atribut khas polisi, mencetak KTA palsu.
Dengan modal inilah, akhirnya Yansen melamar Dewi hingga menentukan tanggal pernikahan.
3. Saat Yansen mengajukan dokumen khusus polisi sebagai syarat yang diserahkan ke KUA, ditemukan kejanggalan.
Lembar izin menikah berkop Polres Sumenep berpangkat brigadir pada surat izin lainnya berstempel Polrestabes Surabaya, Yansen berpangkat Aiptu dan nama kapolrestabes juga keliru.
4. Pihak KUA tak mau menikahkan dan melaporkan Yansen ke polisi. Akhirnya Yansen dan Dewi menikah siri.
Polisi menangkap Yansen saat duduk di pelaminan bersama gadis pujannya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Malam Pertama, Polisi Palsu Itu Sudah Sering Menipu
Redaktur : Tim Redaksi