4 WNI Asal NTB yang Dipulangkan dari Sudan Tiba di Lombok

Senin, 01 Mei 2023 – 12:02 WIB
Penjemputan para WNI asal NTB yang merupakan korban peperangan Sudan oleh Sekda NTB Lalu Gita Ariadi di Bandara Internasional Lombok. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK - Sebanyak 4 orang warga NTB yang dipulangkan dari Sudan tiba di Bandara Internasional Lombok pada Senin (1/5) pagi.

Dari 4 warga NTB itu, satu orang di antaranya merupakan mahasiswa asal Ampenan, Kota Mataram, sedangkan 3 lainnya pekerja migran Indonesia (PMI).

BACA JUGA: 42 WNI asal NTB Terdampak Perang Sudan Bakal Dipulangkan ke Lombok

Mereka dipulangkan setelah terjadi perang saudara antara tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF).

Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan kepulangan para WNI asal NTB pada hari ini akan dibagi menjadi 2 kloter.

BACA JUGA: Peluang Erick Thohir Mendampingi Ganjar Belum Habis, Sandiaga juga Berkantong Tebal, tetapi

Untuk kloter yang pertama pada jam 10:00 WITA akan tiba sebanyak 4 orang, sedangkan rombongan kedua tiba pada jam 15:00 WITA nanti itu sebanyak 19 orang.

"Hari ini akan ada 23 orang yang akan dipulangkan dari Jakarta. Kloter pertama empat orang kedua ada 19 orang," kata Gita saat ditemui di Bandara Internasional Lombok, Senin pagi.

BACA JUGA: Akhirnya Prabowo ke Sumbar, Terharu, Ada Utang Budi & Anies Baswedan

Keempat warga NTB tersebut di antaranya tiga orang perempuan bernama Wati (40) Kecamatan Utan Sumbawa.

Selain itu ada juga Husniah (42) dari Kecamatan Labuapi dan Fitri Indayani (38) dari Kecamatan Sekotong Lombok Barat.

Kemudian satu orang mahasiswa dari Kecamatan Ampenan, Kota Mataram atas nama Ihsan Alwan Maulana (23).

Pemprov NTB sudah melakukan koordinasi dan mengurus proses pemulangan seluruh korban perang senjata Sudan yang sudah berada di Jakarta.

"KBRI Sudan sudah mengontak tim Perlindungan WNI di Sudan untuk mengurus proses pemulangan warga yang berasal di NTB," ujar Lalu Gita.

Dia juga menjelaskan bahwa Pemprov NTB intens melakukan komunikasi dengan Kemenlu untuk memastikan keberadaan mereka dalam keadaan aman.

"Kami selalu mengontak soal proses pemulangan ini," ucap Lalu Gita.

Di sisi lain, Lalu Gita juga menyebutkan bahwa pemulangan WNI ini merupakan tugas penting dari pemerintah.

Pihak Pemprov NTB melalui kantor penghubung Pemda NTB terus memonitor perkembangan terkait proses pemulangan korban perang Sudan asal NTB.

"Kami bersama pihak Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) mengirim data. Dari data itu ada penerima beasiswa 7 orang juga akan dipulangkan dari Sudan," kata Sekda.

Pemda melalui Dinas Ketenagakerjaan Provinsi NTB juga akan melakukan monitoring jumlah PMI yang bekerja di Sudan.

Sejauh ini, dari data terbaru yang dia peroleh terdapat sebanyak 9 orang PMI akan dipulangkan dari Sudan.

"itu semua untuk memastikan warga NTB kami pastikan selamat dari Perang Sudan," jelas Lalu Gita.

Khusus untuk 7 orang mahasiswa yang sebagai penerima beasiswa S2 dan S1 di Sudan dipastikan akan pulang ke NTB.

Saat ini seusai data BRIDA NTB, ketujuh orang mahasiswa tersebut berada di Kota Jeddah Arab Saudi.

"Kami pastikan pulang dengan selamat. Inilah tugas pemerintah untuk memberikan jaminan keselamatan kepada seluruh warga yang ada di Sudan," tegas Sekda.

Dengan adanya konflik senjata di Sudan, para mahasiswa diminta untuk terus memberikan perkembangan soal perkuliahan mereka.

Menurut Lalu Gita, perang saudara yang terjadi di Sudan tersebut sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan selesainya.

"Karena yang namanya perang itu tidak bisa kami prediksi kapan selesainya," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada para mahasiswa untuk tetap intens berkomunikasi dengan BRIDA NTB terkait dengan pendidikan mereka.

"Karena kami di Pemprov NTB punya program untuk berkuliah di luar negeri, seperti Malaysia dan lainnya," pungkas Lalu Gita.(mcr38/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cawapres untuk Ganjar: Erick Thohir Bisa Meraup Suara NU, Sandiaga Menggerogoti Pendukung Anies


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler