400 Ribu Honorer K2 Kecewa

Senin, 17 Februari 2014 – 05:44 WIB
Tenaga honorer. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SEBAGIAN besar tenaga honorer kategori dua (K2) sudah mengetahui nasibnya, lulus menjadi CPNS atau gagal.

Tinggal sedikit lagi instansi pusat dan daerah yang belum diumumkan kelulusan honorer K2-nya.

BACA JUGA: Jangan Lembagakan Valentines Day di Indonesia

Masalah besar yang belum ada kejelasan adalah menyangkut nasib mereka yang gagal, yang jumlahnya mencapai 70 persen dari total peserta tes 605.179.

Bagaimana Forum Tenaga Honorer Indonesia (FHI) menyikapi masalah seputar honorer K2? Berikut wawancara wartawan JPNN.com, Soetomo Samsu, dengan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Presidium FHI Pusat Eko Imam Suryanto di Jakarta, Senin (17/2).

BACA JUGA: Pusat tak Berani Hapus DOB yang Gagal

Apakah FHI sudah melakukan penelusuran data nama-nama yang lulus?

Ya, kita sudah melakukan tracking data.

BACA JUGA: Awalnya Sepakat Bacakan Vonis April 2013

Mekanisme penelusuran data seperti apa?

Kita selalu mengkomparasi data nama yang lulus dengan data verval terakhir BKN dan data base FHI yang selama ini dipegang oleh Bu Tati Supriati selaku Koordintor Bidang IT dan Data FHI Pusat.

Apa temuan FHI?

Dari temuan sementara yang usia kritis banyak nggak lulus.Masih sekitar 1 persen dari sekitar 6.810 usia kritis tenaga honorer K2 di seluruh indonesia.Usia kritis ini adalah usia 48 tahun ke atas. Dari 6.810 hampir separuhnya guru. Harusnya ini yang menjadi perhatian pemerintah.

Apa yang akan dilakukan FHI terhadap temuan itu?

Untuk itulah FHI meminta agar kebijakan afirmasi betul-betul dijalankan.Paling tidak harss ada kebijakan khusus terkait usia kritis.

FHI kecewa dengan hasil pengumuman?

Hasil pengumuman Honorer K2 sangat mengecewakan karena  tidak lengkap mencantumkan tanggal lahir, TMT. Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi para honorer yang nggak lulus.Ada prasangka mungkin ini cara menutupi manipulasi data yang sejak awal memang sudah FHI prediksi dan ini terjadi karena ada kongkalikong antara BKD di daerah dengan BKN. Memang ini bisa terjadi juga ada peran honorer tetapi harus diingatk bahwa honorer tidak akan berani kalau atasannya nggak merestui.

Bagaimana selama ini FHI menjalin komunikasi atau berkoordinasi dengan honorer K2 yang gagal?

FHI punya database Tenaga Honorer seluruh Indonedia baik K1 maupun K2. FHI mempunyai perwakilan baru 13 propinsi yang disebut Korwil sedang untuk Kabupaten Kota disebut Korda. DKI, Jatim, Jateng, DIY, Jabar, Banten, Lampung, Sumsel, Sumut, Aceh, Kaltim, Kalbar, Kalsel dan Sulsel.

Berapa pengaduan yang masuk ke FHI?

Terkait pengaduan FHI sudah mencatat 1.632 pengaduan baik yang disampaikan langsung maupun SMS.

Apa yang diadukan?

Sebanyak 73 persen pengaduan berisi  kekecewaan tidak lulus karena pengabdian cukup lama.Sisanya terkait manipulas data.

Mau diapakan data-data pengaduan itu?

Untuk mensikapii ini FHI harus menelusuri dan menganalisa data dan bukti bukti di lapangan. Jika memang ada bukti kita akan tindaklanjuti ke prosses sesuai dengan  amanah SE Menpan-RB Nomor 5 Tahun 2010 tentang pendataan honorer.

Jadi menggelar aksi demo?

Terkait dengan demo FHI akan laksanakan.Ini disebabkan pemerintah tidak mendengar tuntutan kami. Kita bisa bayangkan 400 ribuan lebih yang kecewa karena nggak lulus. Dari jauh hari FHI sudah memberikan rekomendasi agar pemerintah mengevaluasi data kembali. Jika ada evaluasi kembali tentunya angka honorer akan mengecil yang tentunya memungkinkan pemerintah mengangkat semua. Coba anda bayangkan untuk sekecil Kota Garut ada 3.000 honorer K2. Subang yang lulus aja 1.600-an.

Bandingkan dengan Medan yang hanya seribuan. Jadi FHI minya diangkat semua dengan catatan dilakukan ATT bagi daerah yang data honorer K2-nya lebih dari seribu.

Kapan aksi demo digelar?

Mungkin FHI dan organisasi sejenis yang ada di Jawa akan bergerak dalam minggu depan.Ini sebagai respon awal terhadap kekecewaan FHI terhadap hasil penguman sementara.

Para pengurus FHI sendiri bagaimana? Apa banyak juga yang tak lulus?

Ya, memang  banyak unsur pengurus FHI yang nggak lulus. Jujur diakui bahwa mereka pengurus adalah penggerak masa di daerahnya masing-masing. Terkait banyaknya pengurus yang nggak lulus ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi FHI.

Anda sendiri lulus tidak?

Alhamdulillah saya lulus. Tetapi saya akan tetap bergarak bersama kawan-kawan sampai pemerintah membuat kebijakan yang adil dan berperikemanusiaan bagi para honorer. FHI berprinsip; angkat semua atau secara otomatis PPPK. ****

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curiga Pemda Sengaja Ulur Pengumuman CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler