BACA JUGA: Inggris Cekal si Penghina Islam dari Belanda
Seperti dilansir The Guardian, minimal 42 hari kemudian baru dapat diketahui siapa yang bakal duduk di kursi perdana menteri (PM).Sama seperti kebanyakan negara demokrasi lain, pemilu Israel menganut sistem perwakilan proporsional
BACA JUGA: Dua Media Oposisi Malaysia Diberedel
Karena banyaknya partai yang bertarung, hampir mustahil sebuah partai langsung berhasil meraih mayoritas kursi parlemenBACA JUGA: Bangun Monorel, Makkah-Madinah 30 Menit
Proses menuju koalisi inilah yang agak panjangButuh pendekatan lama, lobi-lobi, negosiasi, dan tawar menawar.Seminggu setelah hasil pemilu resmi diumumkan komisi pemilihan setempat, Presiden Israel Shimon Peres bakal bertemu satu persatu dengan para ketua partai yang ikut pemiluPeres bakal menanyakan siapa yang menurut mereka pantas membentuk pemerintahan baru.
Dia kemudian akan menunjuk salah seorang anggota parlemen yang berdasar pembicaraan awal paling direkomendasikan untuk membentuk koalisi mayoritas (tidak selalu ketua partai terbesar)Jika ternyata ada dua partai dengan jumlah suara yang sama berkoalisi, masing-masing pemimpin partai harus bergantian menduduki jabatan perdana menteri per dua tahun(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roman Kantoran Relatif Langgeng
Redaktur : Tim Redaksi