Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa polisi saat ini telah menangkap delapan orang dari kawanan itu, lengkap dengan senjata mereka, lewat operasi keamanan ketat di kawasan dekat kota Mardin
BACA JUGA: SBY Klaim Berhasil Kawinkan Stabilitas dan Demokrasi
Sementara disampaikan juga, bahwa di antara korban peristiwa yang terjadi di desa bernama Bilge itu, terdapat enam orang anak-anak, 16 wanita, serta 22 orang pria.Salah seorang saksi mata melaporkan kepada jaringan berita NTV, bahwa serangan terjadi bertepatan dengan saat para pria di acara tersebut hendak memulai sholat malam (Isya)
Penyelidikan awal sejauh ini mengarah pada kemungkinan pertentangan antar dua keluarga di desa tersebut sebagai latar belakang terjadinya pembantaian
BACA JUGA: Istri PM Berlusconi Minta Cerai
Keterangan tersebut antara lain disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Besir Atalay, sebelum berangkat menuju kawasan Mardin bersama Menteri Peradilan Sadullah Ergin.Namun demikian, Atalay menolak menyebut kejadian ini sebagai bagian dari tradisi balas dendam berdarah, yang konon sudah menjadi femomena di kawasan tenggara Turki sejak lama
Selama bertahun-tahun, pemerintahan Turki dari periode ke periode telah berusaha mengambil upaya legal untuk menghentikan tradisi berdarah tersebut
BACA JUGA: Flu Babi Bakal Resmi jadi Pandemik Global
Termasuk dengan memenjarakan setiap pelaku tindakan balas dendamPemerintah juga telah mengirim sejumlah pejabat khusus untuk menengahi setiap konflik yang terjadi di kawasan itu.Sadik Akbulut, seorang guru di daerah itu, selamat dari serangan bersama istrinya karena ketiduran dan tak sempat menghadiri pestaSang istri pun memberi keterangan kepada kantor berita Anatolian"Begitu kami mendengar suara tembakan, suami saya segera saja mematikan lampu-lampu," ungkapnya.
"Saat ini, warga di desa ini berada dalam situasi ketakutan yang mencekamKami tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi," ia menambahkan(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi