Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi

Jumat, 01 Mei 2009 – 11:40 WIB
TUTUP - Di sebuah kaca pintu restoran yang sudah mulai tak beroperasi, di bagian kota Mexico City yang sepi, Kamis (30/4) waktu setempat, tampak pantulan sosok seorang lelaki tengah melintas dengan masker bedah menutupi mukanya. Foto: Claudia Daut/Reuters.
MEXICO CITY - Terhitung mulai hari ini, Jumat (1/5) waktu setempat, Meksiko memulai program "lima hari penghentian sebagian aktivitas ekonomi"-nyaHal ini dilakukan dalam rangka memperlambat penyebaran wabah flu babi yang mematikan

BACA JUGA: Mobil Tabrak Warga, Incar Ratu Beatrix

Meskipun sebenarnya sejumlah pusat kegiatan maupun bisnis kecil warga sudah mulai tutup sejak beberapa wkatu lalu, namun hari ini merupakan awal dari program resmi pemerintah.

Sebagaimana dikutip sejumlah situs berita, Rabu (29/4) lalu, waktu setempat, Presiden Meksiko Felipe Calderon secara resmi pun telah menyampaikan rencana program ini ke segenap pelosok "negeri sombrero" tersebut
Di antara pesan Calderon kepada warganya yang disiarkan lewat saluran TV nasional itu, termasuk himbauan agar masyarakat tetap berada di rumah bersama keluarga masing-masing dan mengurangi aktivitas yang tak perlu.

Program penghentian aktivitas ekonomi itu sendiri, sebagian besar ditujukan kepada bisnis-bisnis "non-esensial" seperti bioskop atau restoran, yang diharuskan ditutup

BACA JUGA: KKP Indonesia-Timor Leste, Komisi Pertama di Dunia

Sementara untuk layanan pemerintah yang tak terlalu diperlukan, juga akan ditangguhkan pengoperasiannya
Namun beberapa layanan pemerintah yang penting dan krusial, akan tetap diupayakan berjalan sebagaimana mestinya.

BBC mengutip bahwa dalam periode penghentian kegiatan ekonomi yang mencakup akhir pekan dan satu hari libur nasional ini, sejumlah pabrik akan berhenti berproduksi

BACA JUGA: Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte

Sementara itu beberapa lembaga publik lain, terutama sekolah-sekolah, sudah beristirahat terlebih dahuluHanya saja, cukup banyak juga warga yang mengaku tak bisa sepenuhnya mengikuti himbauan untuk tinggal di rumah, lantaran mereka tak bisa berhenti mencari uang untuk kebutuhan hidupnya.

Sejauh ini, pejabat pemerintahan Meksiko mengklaim bahwa penyebaran flu babi di negara tersebut sudah mulai melambat, kendati para pakar dan pengamat internasional justru meningkatkan perhatianYang jelas, diperkirakan korban meninggal di Meksiko saja sudah mencapai lebih dari 160 orang - meskipun belum ada angka resmiSementara secara global, wabah ini dikonfirmasikan sudah menyentuh sekitar 12 negara yang tersebar di tiga benua.

Jose Angel Cordova, Menteri Kesehatan Meksiko mengatakan bahwa meski kasus baru masih bermunculan, namun angkanya menunjukkan penurunanCordova mengungkapkan hal itu sembari memaparkan perkiraan angka kasus yang mencapai 260, dengan 160 kematian yang diduga ada hubungannya dengan flu babi - namun baru 12 yang dipastikan karena virus mematikan tersebut.

"Berdasarkan fakta bahwa kami tengah mengalami stabilisasi dalam angka kasus harian, bahkan ada kecenderungan menurun, membuat kami merasa optimis," ungkapnya.

Namun itu segera dibantah Dr Keiji Fukuda, pelaksana Asisten Direktur Jenderal WHO, yang mengatakan bahwa fluktuasi akan selalu terjadi"Jika tidak demikian, itu rasanya akan sangat luar biasa," katanya.

Dalam sejumlah kasus yang sudah tercatat di luar Meksiko, wabah flu babi sebenarnya bisa dibilang belum mengkhawatirkan, kendati di AS setidaknya sudah tercatat satu kasus korban meninggalMeski demikian, WHO yang pasti sudah memasang level peringatan pandemik-nya ke tingkat 5 - satu level lagi sebelum tingkat kewaspadaan tertinggi.

Sebagai tambahan informasi, AS baru saja mengumumkan akan membeli 13 juta paket baru vaksin flu tersebut dan berencana mengirimkan 400 ribu di antaranya ke MeksikoSementara, Inter-American Development Bank menyatakan akan menyetujui pinjaman sebesar USD 3 miliar guna membantu Meksiko mengatasi wabah iniDi lain pihak, Meksiko justru berencana memasukkan gugatan resmi melalui Wolrd Trade Organization (WTO) demi meminta penjelasan dari negara-negara yang sudah melarang impor produk babi dari negeri itu(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Pariwisata Singapura Tak Peduli Krisis Global


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler