BACA JUGA: Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi
Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan bahwa bencana flu babi saat ini tak separah wabah flu pada 1918BACA JUGA: Mobil Tabrak Warga, Incar Ratu Beatrix
Kemarin (3/5), seperti dikutip The Independent, organisasi yang bermarkas di Jenewa itu malah berencana -dalam beberapa hari ke depan- meningkatkan level flu babi menjadi level enam alias sudah resmi bisa disebut pandemik globalBACA JUGA: KKP Indonesia-Timor Leste, Komisi Pertama di Dunia
Hal tersebut sudah terjadi di Meksiko, Amerika Serikat, serta InggrisDi Inggris, kasus itu menimpa Barry Greatorez yang tertular virus H1N1 setelah bertemu selama 30 menit di LeicestershireWHO menganggap, meski tak seganas virus flu pada 1918, hingga kini belum ada tanda-tanda penyebaran flu babi bakal berhentiDr Nikki Shindo dari WHO menyatakan bahwa kekhawatiran utama saat ini adalah adanya kemungkinan virus bermutasi dan resistan terhadap obat seperti Tamiflu.
''Sebaliknya, skenario terbaik hanya mengakibatkan gejala sakit yang lemah dan tetap dapat merespons Tamiflu,'' tutur Shindo seperti dikutip harian Inggris The Sunday Times.
Sampai sekarang, sudah 17 negara yang melaporkan adanya 653 kasus penularan H1N1Meksiko juga mengonfirmasikan bahwa baru 19 warganya yang benar-benar positif meninggal karena flu babiMeksiko sempat menurunkan jumlah kematian yang diduga karena flu babi dari 176 menjadi 101Hal itu disebabkan hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa banyak korban yang ternyata meninggal karena sebab lain.
Sementara itu, dari Hongkong, pemerintah setempat tetap melanjutkan karantina terhadap 350 tamu dan staf Metropark Hotel yang dimulai Sabtu lalu (2/5) dan akan berlangsung tujuh hariSeperti diberitakan, langkah tersebut diambil setelah salah seorang tamu hotel yang berasal dari Meksiko terbukti positif tertular fluThomas Tsang, petugas dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, mengatakan, semua orang di dalam hotel sehat
Namun, salah seorang tamu hotel, James Parer dari Brisbane, Australia, mengatakan bahwa selama dua hari karantina, tamu hotel mengeluhkan menu sarapan ala Tiongkok, yaitu kue kismis berisi daging babi panggangKarena itu, pemerintah memberikan pilihan diet berbeda''Kami akan lebih memilih menu halal dan daging vegetarian,'' kata Stephen Fisher, salah seorang petugas sosial(war/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte
Redaktur : Tim Redaksi