Flu Babi Bakal Resmi jadi Pandemik Global

Senin, 04 Mei 2009 – 06:34 WIB
Foto: AP
LONDON - Meksiko menyatakan mulai bisa mengontrol penyebaran flu babiNegeri Sombrero tersebut bahkan merevisi jumlah korban meninggal yang sebelumnya dilansir

BACA JUGA: Meksiko Hentikan Sebagian Aktivitas Ekonomi

Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan bahwa bencana flu babi saat ini tak separah wabah flu pada 1918
Tapi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) berpendapat berbeda

BACA JUGA: Mobil Tabrak Warga, Incar Ratu Beatrix

Kemarin (3/5), seperti dikutip The Independent, organisasi yang bermarkas di Jenewa itu malah berencana -dalam beberapa hari ke depan- meningkatkan level flu babi menjadi level enam alias sudah resmi bisa disebut pandemik global
Itu adalah level tertinggi, yang ditandai dengan penularan beruntun kepada tiga orang di dua benua

BACA JUGA: KKP Indonesia-Timor Leste, Komisi Pertama di Dunia

Hal tersebut sudah terjadi di Meksiko, Amerika Serikat, serta InggrisDi Inggris, kasus itu menimpa Barry Greatorez yang tertular virus H1N1 setelah bertemu selama 30 menit di Leicestershire

WHO menganggap, meski tak seganas virus flu pada 1918, hingga kini belum ada tanda-tanda penyebaran flu babi bakal berhentiDr Nikki Shindo dari WHO menyatakan bahwa kekhawatiran utama saat ini adalah adanya kemungkinan virus bermutasi dan resistan terhadap obat seperti Tamiflu.

''Sebaliknya, skenario terbaik hanya mengakibatkan gejala sakit yang lemah dan tetap dapat merespons Tamiflu,'' tutur Shindo seperti dikutip harian Inggris The Sunday Times.

Sampai sekarang, sudah 17 negara yang melaporkan adanya 653 kasus penularan H1N1Meksiko juga mengonfirmasikan bahwa baru 19 warganya yang benar-benar positif meninggal karena flu babiMeksiko sempat menurunkan jumlah kematian yang diduga karena flu babi dari 176 menjadi 101Hal itu disebabkan hasil tes laboratorium menunjukkan bahwa banyak korban yang ternyata meninggal karena sebab lain.

Sementara itu, dari Hongkong, pemerintah setempat tetap melanjutkan karantina terhadap 350 tamu dan staf Metropark Hotel yang dimulai Sabtu lalu (2/5) dan akan berlangsung tujuh hariSeperti diberitakan, langkah tersebut diambil setelah salah seorang tamu hotel yang berasal dari Meksiko terbukti positif tertular fluThomas Tsang, petugas dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, mengatakan, semua orang di dalam hotel sehat

Namun, salah seorang tamu hotel, James Parer dari Brisbane, Australia, mengatakan bahwa selama dua hari karantina, tamu hotel mengeluhkan menu sarapan ala Tiongkok, yaitu kue kismis berisi daging babi panggangKarena itu, pemerintah memberikan pilihan diet berbeda''Kami akan lebih memilih menu halal dan daging vegetarian,'' kata Stephen Fisher, salah seorang petugas sosial(war/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan AS Sering Mendengar dan Tak Mendikte


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler