jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (18/5) tentang Alasan Singapura menolak Ustaz Abdul Somad atau UAS terungkap, Habib Bahar geram pada Kiai Faisal, hingga Reza Indragiri kecewa pada Singapura yang tak mencekal korupsi tetapi justru UAS. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: UAS Dicekal Masuk Singapura, Ada Pemeriksaan Kasus Besar, Polri Beri Penjelasan
1. Habib Bahar Mengetes Ilmu Agama Kiai Faisal lalu Menyebut Bodoh dan Omong Kosong
Habib Bahar bin Smith mencecar Kiai Faisal Sobari, salah satu saksi di sidang lanjutan kasus penyebaran kabar hoaks yang digelar PN Bandung Kelas IA pada Selasa (17/5).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prada AAS Tewas, KKB Papua Bakal Ditumpas, 2 Jenderal Besar Sudah Bersiap
Bahar mengaku ragu dengan kesaksian Faisal yang disebut sebagai ulama sekaligus pimpinan Ponpes Darussyifa, Kabupaten Garut itu.
Dia lantas mengetes kemampuan keagamaan Faisal, mulai dari mazhab, mata pelajaran, hingga kitab yang dipakai dalam mempelajari atau mengajarkan agama.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Habib Bahar Mengetes Ilmu Agama Kiai Faisal lalu Menyebut Bodoh dan Omong Kosong
2. UAS Diusir dari Singapura, Reza Indragiri Bereaksi Keras, Simak Kalimatnya
Akademisi Reza Indragiri Amriel angkat bicara insiden yang dialami Ustaz Abdul Somad atau UAS yang ditolak masuk Singapura.
Reza mengatakan keputusan pemerintah Singapura tersebut memang tidak bisa diganggu gugat.
Hal ini juga pernah terjadi pada peristiwa hukuman gantung yang menimpa dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) Angkatan Laut Indonesia Usman dan Harun pada Oktober 1968.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
UAS Diusir dari Singapura, Reza Indragiri Bereaksi Keras, Simak Kalimatnya
3. 6 Poin Alasan Singapura Menolak UAS, ke-5 Bikin Penasaran
Ustaz Abdul Somad (UAS) dan rombongannya ditolak masuk ke Singapura pada Selasa (17/5).
UAS merasa telah dideportasi Singapura dan tidak tahu apa alasan negara tetangga tersebut melakukan tindakan tersebut.
KBRI Singapura bergerak cepat dengan meminta penjelasan dari Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (Immigration and Checkpoints Authority/ICA) Singapura.
Berdasarkan komunikasi yang telah dilakukan KBRI dan otoritas Singapura, diperoleh informasi bahwa Penolakan(refusal of entry) didasarkan atas alasan “tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan izin masuk berdasarkan kebijakan imigrasi” (being ineligible for the issue of a pass under current immigration policies).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
6 Poin Alasan Singapura Menolak UAS, ke-5 Bikin Penasaran
4. Ribuan Pegawai Perhutani Demo di Patung Kuda, Massa Membeludak, Lihat Itu
Ribuan pegawai Perhutani dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, melakukan aksi demo di Jakarta pada hari ini, Rabu 18 Mei 2022.
Pagi ini massa mulai bergerak dari kawasan Monas menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat. Massa pegawai Perhutani itu menuntut agar SK Nomor 287 Tahun 2022 yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dicabut.
Mereka membawa poster bertuliskan “Cabut SK 287”. “Bapak-Bapak DPR RI Tolong Bantu Kami Selamatkan Hutan Jawa, Cabut SK Men LHK No 287 Th 2022,” begitu tulisan di spanduk yang mereka bawa.
Perlu diketahui, SK.287/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2022 tentang Penetapan Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus Pada Sebagian Hutan Negara Yang Berada Pada Sebagian Hutan Produksi Dan Hutan Lindung Di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ribuan Pegawai Perhutani Demo di Patung Kuda, Massa Membeludak, Lihat Itu
5. Merangsek ke Hutan dengan Berjalan Kaki, Polisi dan TNI Lalu Mencambuki
Tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, Polri, dan TNI yang dipimpin Kombes Pol Mirwazi merangsek ke hutan Lamteuba, Aceh Besar, Aceh, pada Rabu (18/5).
Menurut Kabid Pemberantasan BNN Aceh Kombes Mirwazi, tim gabungan melakukan pemusnahan 6.500 batang tanaman ganja di kawasan hutan Lamteuba.
Ribuan tanaman ganja tersebut ditanam pada lahan seluas 3,5 hektare di lereng Gunung Seulawah, Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Merangsek ke Hutan dengan Berjalan Kaki, Polisi dan TNI Lalu Mencambuki
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Massa Demo May Day 2022 Mengepung, 2 Jenderal Beraksi, Ada Pekikkan Kalimat Perjuangan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul