jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (17/5) tentang Ustaz Abdul Somad atau UAS dicekal masuk Singapura dan mengaku dideportasi, KPK periksa kasus besar dana insentif, hingga Polri beri penjelasan soal kejadian yang menimpa UAS. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prada AAS Tewas, KKB Papua Bakal Ditumpas, 2 Jenderal Besar Sudah Bersiap
1. Wahai Sri Mulyani, Jangan Mangkir dari KPK, Anda Diperiksa dalam Kasus Korupsi Dana Insentif
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap saksi dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sri Mulyani, Selasa (17/5).
Dia akan diambil keterangannya mengenai kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Wahai Sri Mulyani, Jangan Mangkir dari KPK, Anda Diperiksa dalam Kasus Korupsi Dana Insentif
2. UAS Mengaku Dideportasi, Mabes Polri Merespons, Simak Kalimat Kombes Gatot
Mabes Polri ternyata memantau langkah otoritas Singapura yang mencegah Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk ke negara tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko memastikan peristiwa yang dialami UAS itu tidak ada hubungannya dengan Korps Bhayangkara.
"Kalau yang deportasi itu kaitannya Imigrasi," kata Gatot saat dihubungi, Selasa (17/5).
Namun, Gatot tak menampik bila pihaknya telah memonitor peristiwa tersebut.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
UAS Mengaku Dideportasi, Mabes Polri Merespons, Simak Kalimat Kombes Gatot
3. Ketika Habib Bahar Mengucap Kiai Bodoh di Persidangan
Habib Bahar bin Smith kembali menjalani sidang kasus penyebaran kabar hoaks di Pengadilan Negeri (PN) Bandung Kelas IA, Jalan LLRE Martadinata, Selasa (17/5).
Dalam persidangan ini, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi yang merupakan pimpinan Ponpes Darussyifa Faisal Sobari.
Seusai Faisal menyampaikan keterangan di hadapan majelis hakim, Habib Bahar lantas mencecar saksi tersebut.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ketika Habib Bahar Mengucap Kiai Bodoh di Persidangan
4. UAS Ungkap Kekesalannya dengan Perlakuan Petugas Imigrasi Singapura, Ada Kata Kurang Ajar
Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan kekesalannya dengan perlakuan petugas Imigrasi Singapura terhadap dirinya.
Salah satunya saat petugas melarang UAS memberikan tas berisi keperluan bayi yang dibawanya kepada sang istri.
"Jadi luar biasa juga orang Singapura nih, tas untuk bayi pun tidak dikasih," kata UAS melalui kanal Hai Guys Official di YouTube yang dikutip JPNN.com, Selasa (17/5).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
UAS Ungkap Kekesalannya dengan Perlakuan Petugas Imigrasi Singapura, Ada Kata Kurang Ajar
5. Peluang Honorer K2 Teknis Administrasi Menjadi PPPK Lebih Mudah, Benarkah?
Peluang honorer K2 teknis administrasi menjadi aparatur sipil negara (ASN) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) disebut lebih besar dan mudah.
"Sebenarnya langkah honorer K2 teknis administrasi untuk jadi ASN PPPK sedikit mudah kok," kata Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih kepada JPNN.com, Selasa (17/5).
Mengapa disebut mudah? Nur menjelaskan bahwa dua tahun pengangkatan PPPK banyak masalah di lapangan, dan kondisi ini bisa dimanfaatkan honorer teknis administrasi untuk jadi bahan evaluasi, kemudian melakukan sharing kepada DPR RI, khususnya Komisi II.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Peluang Honorer K2 Teknis Administrasi Menjadi PPPK Lebih Mudah, Benarkah?
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Ada yang Bikin Malu Polri, KPK Bergerak, Roy Suryo Beri Repons Mengejutkan
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul